Konten dari Pengguna

Booming Diet Keto: Apakah Efektif dan Aman untuk Kesehatan Tubuh?

Yulius Evan Christian
Dosen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
24 Desember 2024 10:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulius Evan Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diet keto (ketogenik) telah menjadi salah satu tren diet paling populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan janji penurunan berat badan yang cepat dan manfaat kesehatan lainnya, diet ini menarik perhatian banyak orang, mulai dari selebriti hingga masyarakat umum. Namun, di balik popularitasnya, banyak pertanyaan muncul: Apakah diet keto aman untuk semua orang? Apa risikonya? Dan siapa saja yang sebaiknya menghindarinya?
Diet keto adalah pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang bertujuan untuk membawa tubuh ke dalam kondisi ketosis. Dalam kondisi ini, tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan glukosa dari karbohidrat. Meski terdengar menarik, diet ini tidak selalu cocok untuk semua orang dan memerlukan pemahaman yang mendalam sebelum mencobanya.
Ilustrasi makanan yang sering dikonsumsi saat diet, Sumber:Pixabay.com/UltraWorldJY
ADVERTISEMENT
Diet keto berfokus pada pengurangan drastis asupan karbohidrat, biasanya di bawah 50 gram per hari, sementara lemak menjadi sumber kalori utama (70-80% dari total kalori harian). Protein tetap dikonsumsi dalam jumlah sedang, sekitar 10-20%. Ketika asupan karbohidrat rendah, tubuh kehabisan cadangan glukosa dan mulai memproduksi keton dari lemak untuk energi. Proses ini disebut ketosis.
Manfaat diet keto yang paling banyak dibicarakan adalah kemampuannya untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, beberapa studi juga menunjukkan potensi manfaat lain, seperti:
• Menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki resistensi insulin.
• Mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
• Membantu mengontrol epilepsi pada pasien tertentu.
Apakah Diet Keto Aman untuk Semua Orang?
Meskipun diet keto memiliki banyak manfaat, ada beberapa kelompok yang perlu berhati-hati atau menghindarinya sama sekali. Berikut adalah kelompok yang perlu mempertimbangkan dengan cermat sebelum menjalani diet keto:
ADVERTISEMENT
1. Orang dengan Masalah Ginjal
Asupan protein yang tinggi, meskipun tidak berlebihan, dapat memberikan tekanan pada ginjal, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit ginjal kronis.
2. Pasien dengan Riwayat Gangguan Hati
Diet keto meningkatkan metabolisme lemak, yang dapat memperberat fungsi hati.
3. Ibu Hamil atau Menyusui
Kebutuhan nutrisi selama kehamilan dan menyusui lebih kompleks, dan diet keto dapat mengurangi asupan nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral.
4. Orang dengan Riwayat Gangguan Makan
Diet ketat seperti keto dapat memicu kembali perilaku gangguan makan, seperti binge eating atau anoreksia.
5. Orang dengan Masalah Kardiovaskular
Asupan lemak tinggi dalam diet keto bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) pada beberapa individu, meningkatkan risiko penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Selain tidak cocok untuk semua orang, diet keto juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan, terutama jika dilakukan tanpa pengawasan ahli gizi atau dokter:
1. Keto Flu
Pada awal menjalani diet keto, banyak orang mengalami gejala seperti kelelahan, mual, sakit kepala, dan konstipasi. Ini dikenal sebagai "keto flu," efek sementara dari adaptasi tubuh terhadap ketosis.
2. Kekurangan Nutrisi
Pembatasan karbohidrat sering kali mengurangi asupan serat, vitamin, dan mineral dari buah, sayur, dan biji-bijian.
3. Risiko Batu Ginjal
Diet tinggi lemak dan protein dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal pada beberapa orang.
4. Gangguan Pencernaan
Kurangnya serat dalam diet keto dapat menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
5. Ketosis Berlebihan (Ketoasidosis)
ADVERTISEMENT
Dalam kasus yang jarang terjadi, terutama pada penderita diabetes tipe 1, kadar keton yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ketoasidosis, kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera.
Jika Anda ingin mencoba diet keto, berikut beberapa langkah yang dapat membantu memastikan Anda melakukannya dengan aman:
1. Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi
Jangan memulai diet keto tanpa berbicara dengan tenaga medis, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
2. Pastikan Asupan Lemak Sehat
Pilih sumber lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan berlemak. Hindari lemak trans atau lemak jenuh berlebihan dari daging olahan.
3. Jangan Abaikan Sayuran
Meskipun karbohidrat dibatasi, tetap sertakan sayuran rendah karbohidrat seperti brokoli, bayam, dan zucchini untuk asupan serat dan nutrisi.
ADVERTISEMENT
4. Pantau Kadar Kolesterol
Periksa kadar kolesterol secara rutin untuk memastikan asupan lemak tinggi tidak berdampak buruk pada kesehatan jantung.
5. Tetap Hidrasi
Diet keto dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Minumlah cukup air dan pertimbangkan untuk menambah elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium.
6. Pantau Respons Tubuh
Jika Anda merasa lelah berlebihan, mengalami gangguan pencernaan, atau gejala lainnya, evaluasi ulang pola makan Anda dan konsultasikan dengan ahli gizi.
Diet keto bisa menjadi alat yang efektif untuk menurunkan berat badan dan memperbaiki beberapa kondisi kesehatan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan tubuh yang berbeda. Tidak semua orang cocok dengan diet keto, dan ada banyak pola makan sehat lainnya yang mungkin lebih sesuai untuk Anda.
ADVERTISEMENT