Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kesalahan Bahasa Pada Baliho Sebagai Media Luar Ruangan
2 November 2022 21:59 WIB
Tulisan dari Zahra Az-Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap manusia menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan ide, pikiran, konsep, dan emosi. Penempatan huruf, kata, dan kalimat sangat berpengaruh terhadap makna bahasa. Susunan huruf, frasa, dan kalimat juga harus tepat agar tidak menyampaikan makna yang berbeda dari yang dimaksudkan.
Dengan demikian, penerima materi yang dituju dapat memahami pesan yang dimaksud. Namun, sebagian besar individu masih tidak yakin bagaimana memposisikan kata dalam frasa dengan benar. Disadari atau tidak, kata tersebut sering digunakan secara tidak tepat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ambiguitas dalam bentuk kalimat menimbulkan banyak pembacaan (ambiguitas) atau bahkan memberikan makna yang berbeda dari yang dimaksudkan pembicara.
Mayoritas orang tidak memperhatikan atau tidak peduli dengan kesalahan linguistik ini; yang terpenting adalah bahwa tujuan dan niat mereka dikomunikasikan secara efektif. Orang hanya mementingkan informasi yang dapat dikomunikasikan. Ada banyak kesalahan. Setiap manusia menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan ide, pikiran, konsep, dan emosi.
Selain itu, ambiguitas dalam konstruksi frase menimbulkan alternatif pembacaan (ambiguitas) atau bahkan memberikan makna yang berbeda dari makna yang dimaksudkan pembicara. Mayoritas orang tidak peduli atau memperhatikan masalah kebahasaan ini; yang terpenting adalah tujuan dan niat mereka dikomunikasikan. Orang hanya mementingkan informasi yang dapat dikomunikasikan.
Banyak istilah termasuk kesalahan, tetapi EYD sesuai dengan persyaratan biasa. Norma tata bahasa Indonesia baku adalah norma yang mengikuti kaidah bahasa yang ditetapkan oleh Pusat Bahasa Indonesia. Untuk sementara, aturan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan adalah aturan ejaan bahasa Indonesia yang normal.
ADVERTISEMENT
Masalah ini sering terlihat pada spanduk, yang masih mengandung banyak kesalahan ejaan dan penulisan. Pada spanduk, sering ditemukan masalah ejaan bahasa Indonesia yang tidak baku; Oleh karena itu, setiap kesalahan huruf atau ejaan dalam penggunaan istilah yang tidak tepat harus diperbaiki untuk proses pembelajaran setiap komunitas.
Menulis kalimat atau kata dalam bahasa Indonesia pada spanduk merupakan kegiatan interaksi peer-to-peer yang dirancang untuk memudahkan pemahaman pembaca terhadap isi spanduk.
Penggunaan bahasa dalam media luar ruang terdiri dari spanduk, baliho, dan baliho. Melalui media luar ruang, orang dapat melihat berbagai tawaran menggiurkan dari perusahaan-perusahaan ternama yang mengiklankan barang-barang terbaru mereka, serta sejumlah program pemerintah yang berorientasi pada masyarakat. Selain itu, pada musim kampanye, banyak orang dari berbagai partai politik akan memberikan janji kepada publik dalam upaya untuk dipilih dalam pemilihan umum mendatang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, banyak iklan saat ini menggunakan media luar ruang untuk menjangkau khalayak secara langsung tanpa menggunakan media teknologi. Inilah alasan maraknya kesalahan linguistik di media luar ruang, karena tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian melalui iklan atau kampanye. Pengelola atau penulis materi kreatif untuk media luar ruang memanfaatkan bahasa atau slang yang inovatif untuk menarik perhatian individu. Tidak jarang kesalahan penulisan linguistik ada dengan tujuan untuk menarik perhatian.
Bahasa yang salah disengaja atau tidak disengaja sering diadopsi sebagai semacam pidato oleh budaya sekitarnya. Hal ini terjadi serupa dengan pengertian yang disajikan pada spanduk tentang lingkungan dan penanaman bahasa, yaitu tindakan berkomunikasi secara lisan atau tertulis sesuai dengan norma dan aturan kebahasaan masyarakat. Publik.
ADVERTISEMENT
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip bahasa yang benar, seperti perbedaan antara kata baku dan tidak baku, menyebabkan spanduk dengan teks yang tidak konsisten. Dengan demikian, bentuk frasa memungkinkan kelainan, dan kesalahan dalam penulisan juga dimungkinkan karena pengaruh masyarakat.
Salah satu media luar ruang yang memiliki kesalahan bahasa yaitu:
Pada baliho iklan dari produk rokok Sampoerna A Mild edisi bukan main yang berisikan teks “BELUM PINTER KALO BELUM KOMEN” terdapat kesalahan penggunaan bahasa baku. Kata “pinter” merupakan kata tidak baku, sehingga kata yang benar adalah pintar. Kesalahan kata baku yang kedua terdapat pada kata “kalo”, kata baku yang benar adalah kalau, karena “kalo” termasuk tidak baku.
Apabila penggunaan kosa kata diubah menjadi kalimat baku, maka teks iklan tersebut akan berubah menjadi “Belum Pintar Kalau Belum Komen”. Hal ini dapat memberikan kebiasaan bagi masyarakat Indonesia untuk senantiasa menggunakan bahasa yang baku serta sesuai dengan kaidah PUEBI.
ADVERTISEMENT
Baliho dan umbul-umbul di Indonesia seringkali mengandung kesalahan tata bahasa di bidang morfologi, dari segi kebahasaan. Masih banyak papan reklame dan spanduk yang salah eja. Sebenarnya masih banyak orang yang percaya bahwa kesalahan yang mereka buat dapat diterima karena telah mendarah daging dalam kehidupan mereka sehari-hari dan di masyarakat.