Konten dari Pengguna

Tari Ngarojeng, Tari Kreasi Baru Punyanya Orang Betawi Nih!

Zahra Az-Zahra
Mahasiswa Aktif Universitas Pamulang Program Studi Sastra Indonesia
20 Maret 2023 6:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahra Az-Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tari kreasi baru, diciptakan oleh Wiwiek Widiastuti. Berdasarkan sejarah, kata Ngarojeng berasal dari kata “ngaronggeng ajeng”. Tarian ini diadaptasi dari musik Ajeng, merupakan musik tetabuhan, sehingga biasanya digunakan untuk mengiringi upacara pengantin, musik ini berkembang di Betawi pinggiran. Musik Ajeng lengkapnya disebut musik Gamelan Ajeng. Musik ini awalnya menjadi musik pengiring pertunjukan Wayang Kulit Betawi (Ngarojeng, Tari, 2018).
Pict By: Dinas Kebudayaan Jakarta - Tari Ngarojeng
zoom-in-whitePerbesar
Pict By: Dinas Kebudayaan Jakarta - Tari Ngarojeng
Irama musik Ajeng memiliki pukulan yang mengekspresikan ketegaran, kesabaran dan kekuatan menjalani kehidupan. Dengan kata lain tari karya Wiwiek ini ingin memperlihatkan bahwa perempuan Betawi masa lalu adalah perempuan yang memiliki kemampuan merawat rumah tangga dan lingkungannya (Tari Ngarojeng, 2018).
Pict. By: Dinas Kebudayaan Jakarta - Tari Ngarojeng
Tari Ngarojeng pertama kali dipentaskan pada Festival Tari se-Jawa dan Bali tahun 1981/1982 di Semarang. Tari Ngarojeng merupakan tari kreasi baru yang memiliki banyak variasi gerakan. Sebagai tari pergaulan, tari ini memiliki gerakan yang lincah, tetapi tetap lemah gemulai. Musik pengiringnya adalah gamelan (tetabuhan).
ADVERTISEMENT
Dalam buku Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta kelas 5 yang ditulis oleh Rachmat, dkk. (2007), terdapat 24 gerakan yang dapat dipelajari dalam Tari Ngarojeng. Gerakan-gerakan tersebut mengandung nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: kebersamaan, ketulusan jiwa, dan dinamis.
Pict By: Yotube Sanggar Tari Mawar Budaya
Pada November 2021, sanggar tari Mawar Budaya menampilkan pagelaran Tari Ngarojeng karya Wiwiek Widyastuti. Pagelaran tari ini bekerjasama dengan Fasilitasi Bidang Kebudayaan 2021 Kementerian Pendidikan Kebudayaan Ristek dan Teknologi. Dalam kanal YouTube Mawar Budaya, video Tari Ngarojeng Betawi telah mencapai angka 56 ribu kali ditonton per-tanggal 13 Maret 2023 (Budaya, 2021).
Pict. By : Youtube Sanggar Tari Mawar Budaya - Tari Ngarojeng
Tari Ngarojeng yang dibawa oleh sanggar Mawar Budaya memiliki kekompakan yang sangat ciamik. Dari segi gerakannya, power dari setiap penarinya yang rata, kecepatan gerakan penarinya yang sama, dinamika gerakan para penarinya yang sama, serta ekspresi para pemainnya yang konsisten dari awal tari dimulai hingga selesai.
ADVERTISEMENT
Aspek-aspek tersebut yang membuat tari Ngarojeng dari para penari sanggar Mawa Budaya dibanjiri apresiasi positif dari khalayak umum. Para penonton menyampaikan harapannya kepada generasi muda khususnya generasi berdarah Betawi untuk terus melestarikan budaya-budaya yang dimiliki suku Betawi di Indonesia.
Pict By: Dinas Kebudayaan Jakarta - Tari Ngarojeng
Dalam buku Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta Kelas 5 (Rachmat et al., 2007) Tari rakyat Betawi mengandung nilai-nilai yang dapat dipelajari, kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut, antara lain:
1. Kebersamaan
Pada umumnya, tarian rakyat Betawi dibawakan secara berkelompok, misalnya empat orang, lima orang, dan masal. Karena dimainkan secara bersama-sama, diperlukan kerja sama yang baik dan saling pengertian, baik pada saat latihan maupun pada saat pentas. Tanpa ada rasa kebersamaan, mustahil sebuah tari dapat dipertunjukkan secara harmonis. Pengaruh nilai kebersamaan dlaam tari ini dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kalian menjadi terbiasa bekerja sama dalam kelompok sehingga tidak canggung lagi jika menghadapi kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
2. Kehalusan Jiwa
Belajar menari berarti belajar melatih jiwa dan perasaan. Seorang penari harus memiliki jiwa dan perasaan yang halus. Dengan demikian, penari dapat membawakan tarian dengan anggun dan gemulai. Pengaruhnya dalam diri kita ialah kita tidak mudah marah dan putus asa dalam menghadapi masalah sehari-hari.
Pict. By: Dinas Kebudayaan Jakarta - Tari Ngarojeng
3. Dinamis
Tarian memiliki semangat jiwa untuk terus meningkatkan kemampuan menari. Tanpa ada semangat untuk maju, tidak mungkin seorang penari dapat membawakan sebuah tarian dengan baik. Sebuah tarian harus penuh dengan ide-ide gerakan agar tampak lebih indah dan memikat hati penonton. Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, kita harus kreatif dan banyak gagasan untuk terus maju
Daftar Pustaka
ADVERTISEMENT
Rachmat, Junarti, Rohmawati, Karyarti, T., Mulyani, S., & Sunarto. (2007). Aku Cinta Jakarta (A. Apriliawati (Ed.)). Ganeca Exact.
Tari Ngarojeng. (2018). Setu Babakan Betawi. https://www.setubabakanbetawi.com/id/tari-ngarojeng/