Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami Konsep Teori Behavioristik dan Teori Humanistik dalam Proses Belajar
26 Oktober 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Zahwatunissa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam proses mengajar, seorang pendidik harus mengetahui kesiapan siswanya. Sangat sulit bagi pendidik untuk mengetahui apakah siswa sudah siap secara fisik dan mental untuk belajar. Selain mengetahui kesiapan, pendidik juga harus mengetahui kematangan siswanya. Dalam hal ini, kematangan mengacu pada pertumbuhan fisik, kognitif, emosional, dan sosial yang dapat membantu seseorang menjalani kehidupan yang lebih baik. Kematangan ini tidak hanya terkait dengan usia itu juga terkait dengan cara seseorang mengambil keputusan, memikul tanggung jawab, dan berinteraksi dengan orang lain. Teori belajar behavioristik dan humanisme adalah teori yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
A. Teori Behavioristik
Perilaku atau behavior dari peserta didik dan pendidik adalah masalah penting dalam psikologi pendidikan. Sebagai proses pendewasaan dari tidak dewasa menjadi dewasa. Kelompok behavioris menyelidiki perilaku sebelum menguasai dan perlu yang sudah menguasai. Para ahli psikologi behavioristik—sering disebut sebagai "contemporary behaviorist" atau "S-R pyshchologist"—mengembangkan teori belajar psikologi behavioristik. Para ahli ini berpendapat bahwa ganjaran (reward) atau penguatan (reinforcment) dari lingkungan mengontrol perilaku atau tingkah laku manusia. JB Waston, ER Guthrie, Thorndike, dan Pavlov adalah para ahli yang membangun teori belajar behavioristik. Terdapat beberapa prinsip teori behavioristik yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
B. Teori Humanistik
Pendekatan humanistik berfokus pada kebutuhan dan peran siswa. Metode ini berpendapat bahwa bahan ajar atau materi pendidikan harus dianggap sebagai suatu kesatuan yang melibatkan setiap siswa secara keseluruhan, bukan hanya sebagai sesuatu yang bersifat intelektual semata-mata. Berikut beberapa prinsip belajar humanistik menurut roger:
ADVERTISEMENT
Perbandingan antara Teori Behavioristik dan Teori Humanistik
Fokus dan tujuan pembelajaran dalam teori humanistik dan behavioristik berbeda. Teori behavioristik berfokus pada perubahan perilaku yang dapat diamati dan diukur. Tujuannya adalah untuk memberi siswa kesempatan untuk mengembangkan perilaku tertentu dengan memberikan reward dan hukuman. Sebaliknya, fokus teori humanistik adalah pencapaian potensi setiap individu, yang mencakup aspek kognitif, emosional, dan sosial. Siswa diharapkan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mereka pelajari di kelas dan bagaimana pelajaran tersebut berkaitan dengan kehidupan sehari-hari mereka.