Konten dari Pengguna

Memahami Tipologi Belajar Anak Didik dalam Mempengaruhi Proses Pembelajaran

Zahwatunissa
Mahasiswi aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27 Oktober 2024 13:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahwatunissa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(Sumber: https://www.pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
(Sumber: https://www.pexels.com.
ADVERTISEMENT
Belajar merupakan suatu kegiatan yang kompleks, dan setiap siswa mempunyai karakteristik dan potensi yang berbeda-beda. Tipologi dan gaya belajar siswa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Pendidik perlu memahami tipologi pembelajaran ini agar dapat mengembangkan strategi pembelajaran efektif yang memenuhi kebutuhan individu siswa. Selain tipologi pembelajaran, perbedaan individu dalam pendidikan juga sangat penting.
ADVERTISEMENT
Faktor-faktor intelektual, emosional, sosial, dan fisik termasuk dalam perbedaan ini, yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kemampuan belajar siswa. Tipologi pembelajaran ini mengacu pada cara siswa menyerap, memahami, dan menerapkan pengetahuan. Memahami tipologi pembelajaran sangat penting dalam pendidikan, karena dapat membantu pendidik mengembangkan metode pengajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan unik siswa. Tipologi belajar yang sering digunakan dalam dunia pendidikan adalah visual, auditorial, dan kinestetik (VAK).
Siswa dengan tipologi visual biasanya lebih mudah belajar melalui penglihatan dan lebih suka menggunakan gambar, diagram, dan video sebagai alat bantu belajar. Sementara siswa dengan gaya belajar auditorial, di sisi lain, belajar lebih baik melalui mendengarkan. Mereka lebih mudah memahami materi yang disampaikan secara lisan melalui rekaman suara, diskusi, atau ceramah. Sedangkan Siswa dengan tipologi kinestetik lebih suka belajar melalui aktivitas fisik atau praktik langsung yang melibatkan gerakan tubuh. Kegiatan yang memungkinkan mereka untuk secara aktif berinteraksi dengan materi pelajaran membantu mereka belajar lebih baik.
ADVERTISEMENT
Proses pembelajaran di kelas dipengaruhi secara langsung oleh tipologi belajar ini. Misalnya, anak-anak dengan kecerdasan visual lebih mudah memahami informasi dalam bentuk gambar, diagram, atau model. Di sisi lain, anak-anak dengan kecerdasan kinestetik lebih mudah mempelajari informasi melalui bacaan atau diskusi, karena perbedaan ini, guru harus dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar agar pembelajaran berlangsung dengan baik. ketidak cocokan antara metode pengajaran dan tipologi belajar anak dapat menyebabkan masalah dalam proses pembelajaran.
Selain itu, memahami tipologi belajar membantu guru memberikan umpan balik yang tepat. Misalnya, siswa dengan tipe belajar auditori lebih membutuhkan instruksi verbal dan penjelasan yang rinci. Siswa dengan tipe belajar visual, sebaliknya, membutuhkan contoh visual seperti diagram atau ilustrasi. Dengan memahami kebutuhan ini, guru dapat membuat strategi evaluasi yang tepat. Dengan diketahuinya tipologi belajar siswa dapat meningkatkan keinginan mereka untuk belajar.
ADVERTISEMENT