Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran dan Karakter Mahasiswa Dalam Menyongsong SDGs
24 Maret 2022 13:23 WIB
Tulisan dari Zandra Zerlina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah salah satu rencana yang disepakati oleh para pemimpin di dunia. SDGs ini termasuk agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), aksi global yang melibatkan lingkungan, sosial, dan ekonomi. SDGs ini memiliki 17 tujuan yaitu menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, meningkatkan kesehatan yang baik dan sejahtera, membuat pendidikan menjadi berkualitas serta bermutu, kesetaraan gender, adanya kemudahan akses air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan layak, memperbaiki industri serta infrastruktur, mengurangi ketimpangan, kota dan komunitas yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi, penanganan perubahan iklim, perlindungan ekosistem laut, penjagaan ekosistem darat, perdamaian keadilan dan kelembagaan, kemitraan untuk mencapai tujuan.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri siapapun dapat turut serta berpartisipasi dalam SDGs, terutama mahasiswa. Mahasiswa perguruan tinggi perlu turut berpartisipasi dalam mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs). Para mahasiswa dengan usia produktif yaitu 18 tahun hingga 25 tahun memiliki potensi energi tersebut dapat memberikan maupun membagi pengetahuan dan bimbingan untuk menumbuhkan rasa kewirausahaan. Banyak inovasi yang bisa dilakukan mahasiswa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Indonesia. Kehadiran wirausahawan sosial dapat menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan yang akan mendukung SGD pada tahun 2030.
Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa, penyuara aspirasi rakyat Negara Indonesia yang tercinta. Maka dari itu mahasiswa diharapkan memiliki karakter jujur, kritis, mandiri, tanggap, disiplin dan kreatif. Cerdas tanpa karakter yang baik pun akan menjadi hal yang sia-sia. Pendidikan karakter sebenarnya sudah dibangun sejak kita kecil tapi bukan berarti kita para mahasiswa tidak membutuhkan pendidikan karakter lagi, justru pada saat usia produktif dan cenderung labil ini kita harus memiliki moral yang baik sesuai dengan agama dan karakter negara indonesia, jangan melakukan hal yang bertolak belakang seperti anarkis dan perbuatan tercela lainnya, memang latar belakang kepribadian dan kebudayaan dapat mempengaruhi karakter seseorang, tetapi kita sebagai mahasiswa harus memiliki karakter yang kuat. Terlebih lagi mahasiswa memiliki peran penting dalam SDGs yaitu sebagai agen perubahan, pengontrol sosial, penjaga nilai, penerus bangsa dan kekuatan moral.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa seharusnya sudah mengenal dan memahami apa itu SDGs melihat peran mahasiswa di Indonesia ini sangat penting. Mahasiswa juga bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat indonesia, mahasiswa harus peka terhadap masalah sosial yang terjadi di sekitar karena mereka dapat menyuarakan opini dan kritik terhadap sesuatu hal yang menyimpang dari dasar-dasar negara kita sebagai mahasiswa tidak hanya mengkritik tapi kita juga harus terbuka dan menerima kritik saran lalu mengelola menjadi acuan emosi yang baik dan positif. Jangan menjadi mahasiswa yang acuh terhadap keadaan sekitar, peduli terhadap sesama dan menjadi pribadi yang unggul serta bermanfaat untuk banyak orang.