Konten dari Pengguna

Mencari Ketenangan di Gunung Merbabu

Zulfa Nur Romadhon
Seorang Mahasiswa Kampus IAIN Kudus Prodi Komunikasi dan Penyiaran agama Islam Yang Suka Mengeksplor alam.
12 Oktober 2024 19:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zulfa Nur Romadhon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sabana Gunung Merbabu/Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sabana Gunung Merbabu/Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Liburan semester telah tiba. Setelah lelah dengan pertugasan perkuliahan. Rasa untuk liburan pun menggebu-gebu dan untuk merayakannya, saya bersama rekan-rekan saya memutuskan untuk menikmati nuansa gunung merbabu. Demi Menikmati hijauan rerumputan sabana. Memandang gemerlapnya bintang malam, melihat cantiknya flora dan fauna dan tentunya mencari ketenangan.
ADVERTISEMENT
Perjalanan dimulai kala matahari sudah sedikit turun. Yaitu sekitar jam 17.00 WIB. Tepat pukul jam 18.00 WIB kami sampai di rekan saya di Kota Demak. Untuk mengecek barang-barang logistik dan peralatan-peralatan lainnya. Dan tidak lupa untuk melakukan sholat maghrib sembari menunggu sholat isya. Setelah azan isya kami bergegas untuk melakukan sholat isya dan bersiap-siap untuk keberangkatan menuju destinasi tujuan kami di daerah Kota Magelang, tepatnya di gunung merbabu. Tepat pukul 19.30 WIB perjalanan kami dimulai. Kami menempuh jarak sekitar 3 sampai 4 jam an perjalanan dari Kota Demak. Selama perjalanan kami melewati rindangnya pepohonan yang hijau kegelapan, karena berangkat kami menerjang malam. Dengan komposisi jalan yang tidak begitu terjal namun berlika-liku, naik turun karena adanya tanjakan.selama perjalan kami pun disuguhi dengan pemandangan cantik Kota Magelang, dengan gemerlapnya bintang dan lampu-lampu malam. Dan juga ditemani dengan cahaya bulan. Kami melihat mempesonanya gunung merbabu dan merapi dari kejauhan, serta perkebunan warga yang hijau dan rimbun, membuat mata kita sejuk melihatnya. Selain itu, kita bisa merasakan udara sejuk dan bersih dipegunungan saat perjalanan menuju basecamp suwanting di Kota Magelang.tepat pukul 11 malam kami pun tiba di basecamp pendakian gunung merbabu jalur suwanting. Pihak basecamp menyambut kedatangan kami dengan hangat, dengan memberikan tempat untuk beristirahat dan tidur sebelum kami melanjutkan pendakian di keesokan harinya.
ADVERTISEMENT
Kami terbangun karena dinginnya keadaan dan suara adzan subuh pun berkumandang. Bergegas kami bangun dan menunaikan sholat subuh dalam keadaan sedikit kedinginan. Setelahnya, kami registrasi ulang dan mengecek barang-barang dan logistik yang diperlukan agar sesuai dengan data yang kita butuhkan. Sebelumnya kami sudah booking pendakian di situs resmi gunung merbabu ini. Setelah sekiranya sudah lengkap, kami bersiap untuk melakukan pendakian. Menuju pintu rimba dengan menggunakan mobil pick up bersama rombongan para pendaki. Setelah sampai di pintu rimba, kami wajib mendengarkan briefing dari para petugas untuk sistem pendakiannya. Sebelum pendakian dimulai, tak lupa kami berdoa dengan tujuan dapat selamat berangkat dan pulang sampai tujuan. Pendakian pun dimulai, kami mulai mendaki dengan ditemani oleh pohon-pohon yang rimbun dan suara kicauan burung yang saling bersahutan. Di Sepanjang jalur kami dimanjakan dengan birunya langit, dan hijaunya rerumputan dan pepohonan. Rasa lelah kami pun terbayarkan dengan pemandangan Kota Magelang dari ketinggian 1300 mdpl an.gunung merbabu jalur suwanting ini memiliki 3 pos, yaitu pos 1 yaitu lembah lempong, pos 2 yaitu bendera dan pos 3 yaitu dampo awang yang memiliki jarak dan medan yang berbeda-beda. Namun selama pendakian medan yang kami lalui sedikit agak nanjak antara pos 1 dengan pos-pos lainnya. Selama perjalanan ketika lelah kami menyempatkan untuk beristirahat sembari mengumpulkan tenaga untuk melanjutkan pendakian ke pos selanjutnya. Sebelum sampai di pos 3, kami tercengah dan merasa takjub dengan keindahan gradasi warna kuning kemerahan saat matahari terbenam. Kami berhenti sejenak untuk mengabadikan momen tersebut sekaligus juga beristirahat. Udara yang semakin dingin, dan kondisi yang semakin gelap berpikiran agar sampai di pos 3 tidak sampai terlalu larut malam. Kami melanjutkan pendakian menuju pos 3 dengan jalan yang terus menanjak dan terjal dan juga diselimuti kabut. akhirnya sekitar pukul 19.00 kami sampai di pos 3, bersiap-siap mendirikan tenda, menyiapkan masak dan tentunya minuman hangat untuk menstabilkan badan. Setelah semua sudah dilakukan kami bersiap untuk beristirahat, menyiapkan stamina untuk melanjutkan pendakian keesokan harinya menuju puncak gunung merbabu.
ADVERTISEMENT
Keesokan paginya kami terbangun karena alarm sudah berbunyi. Tak lupa kami tetap menjalankan ibadah, sholat subuh. Setelahnya kami menyiapkan sarapan dan minuman buat energi di pendakian kali ini. Dan tak lupa membawa perbekalan yang penting dan berguna untuk perjalanan nantinya. Sekitar jam 07.30 WIB kami melanjutkan pendakian menuju puncak kemenangan. Disetiap perjalanan kami disuguhkan dengan padang sabana yang begitu luasnya dan gunung merapi yang begitu gagah dari kejauhan. Dan tidak kalah dengan bunga abadi yaitu bunga edelweis yang begitu cantik . Dua jam perjalanan kami melewati indahnya pemandangan yang Allah ciptakan akhirnya kami pukul 08.30 WIB sampai di puncak triangulasi gunung merbabu, puncak tertinggi gunung merbabu. Tak henti-hentinya kami bersyukur masih diberi keindahan yang begitu menakjubkan. Dari kejauhan terlihat 2 gunung kembar yaitu sindoro dan sumbing,kemudian gunung ungaran, andong, telomoyo dan gunung lawu yang terlihat kecil dari kejauhan. Kemudian kami melanjutkan kepuncak sebelahnya yang tak kalah kerennya, yaitu puncak kenteng songo, dianamakan dengan puncak kenteng songo karena dipuncak ini terdapat kenteng atau lumpang yang berjumlah sembilan. Setelah menikmati pemandangan dan mendokumentasikan kami akhirnya turun menuju pos 3, dan dilanjutkan sampai ke basecamp. Sekitar jam 17.00 kami sampai di pos pengecekan sampah. Setelahnya dilanjutkan menuju basecamp dengan menggunakan jasa ojek di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT