Gibran Diusung Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Apa Dampaknya ke Pasar Modal?

21 Oktober 2023 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo memberikan sambutan di Rapimnas Partai Golkar, Sabtu (21/10). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo memberikan sambutan di Rapimnas Partai Golkar, Sabtu (21/10). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan partainya mendukung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Gibran saat ini menjadi kandidat terkuat sebagai cawapres Prabowo. Bahkan, sebelum deklarasi dukungan Golkar, Gibran sudah menemui Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).
Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, menyebut pasar berharap pesta demokrasi dalam pemilihan capres dan cawapres serta anggota legislatif berjalan normal dan menciptakan stabilitas politik dan keamanan dalam negeri.
“Euforia demokrasi tidak mengintervensi bursa saham secara langsung, namun peristiwa tersebut mampu mempengaruhi pengambilan keputusan para investor untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan di masa yang akan datang,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, dikutip Sabtu (21/10).
Oleh sebab itu, peristiwa politik secara tidak langsung mempengaruhi aktivitas di bursa efek melalui peran media massa. Kondisi stabilitas politik yang sehat dan damai juga memberikan rasa nyaman di kalangan investor sehingga akan memberikan dampak positif pada IHSG.
ADVERTISEMENT
“Siapa pun yang akan terpilih nanti sebagai kepala negara tentunya akan memberikan kemajuan bangsa dan negara yang lebih baik ke depannya, dan mampu menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri di tengah bayangan ketidakpastian global di masa akan datang,” lanjutnya.
Pengamat pasar modal sekaligus Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat, memperkirakan masih ada peluang cawapres bisa berubah. Terlebih lagi nama Gibran juga masuk sebagai juru kampanye nasional Pemenangan Ganjar Pranowo.
Menurutnya, ada kemungkinan cawapres juga bisa berubah, seiring muncul kabar PDIP telah memasukkan nama putra sulung Jokowi itu menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) dan jubir bagi pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“(Investor) kita maunya sebenarnya bukan siapa yang menang, tapi pelaksanaan pemilu damai, aman, tidak terjadi penolakan, pergolakan oleh masyarakat,” tuturnya.
ADVERTISEMENT