Pemimpin Hamas Tewas Terbunuh, Harga Minyak Mentah Melonjak 2,66 Persen

1 Agustus 2024 8:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ismail Haniyeh. Foto: Vahid Salemi/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Ismail Haniyeh. Foto: Vahid Salemi/AP Photo
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah naik hampir 3 persen pada Rabu (31/7) karena investor khawatir konflik di Timur Tengah dapat meluas usai pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, terbunuh dan Iran. Alasan lain, stok minyak AS merosot.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Kamis (1/8), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September ditutup naik 2,66 persen pada USD 80,72 per barel. Minyak kontrak Oktober naik USD 2,77 menjadi USD 80,84.
Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 4,26 persen menjadi USD 77,91 per barel, menjadi kenaikan harian terbesar sejak Oktober 2023.
Batu Bara
Sedangkan harga batu bara mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Rabu. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman September 2024 naik 1,29 persen menjadi USD 141,40 per ton.
Kilang minyak Aramco di Arab Saudi. Foto: Reuters/Ahmed Jadallah/File Photo/File Photo
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) menguat tipis pada penutupan perdagangan Rabu. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak September 2024 naik 0,32 persen menjadi MYR 3.958 per ton.
ADVERTISEMENT
Nikel
Harga nikel terpantau menguat pada penutupan perdagangan Rabu. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik 3,31 persen dan menetap di USD 16.604 per ton.
Timah
Adapun harga timah terpantau melesat pada penutupan perdagangan Rabu. Harga timah berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup menguat 4,43 persen dan menetap di USD 30.056 per ton.