Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pengusaha Ingin Proyek IKN Tak Terganggu Mundurnya Bambang Susantono dan Dhony
3 Juni 2024 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sarman memastikan Kadin Indonesia tetap mendukung pembangunan IKN sebagai kota modern yang menjadi simbol bagi pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.
“Pelaku usaha berharap agar proyek IKN tetap berlanjut sesuai target yang ditetapkan,” ujar Sarman saat dihubungi kumparan, Senin (3/6).
Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) itu menyebut dunia usaha melihat perubahan kepemimpinan tidak mengubah keberlanjutan dan pencapaian pembangunan IKN.
“Terlebih, yang menggantikan hingga saat ini merupakan Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR (Raja Juli) yang juga berkomitmen memastikan pembangunan IKN,” kata Sarman.
Sarman berharap dengan pergantian kepemimpinan di IKN membuat kepercayaan investor semakin meningkat dantidak ragu menanamkan modalnya, apalagi IKN menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
ADVERTISEMENT
“Jika ada pertanyaan mengapa Kepala dan Wakil Ketua IKN mundur tentu pemerintah yang akan menjelaskan sedetail mungkin,” tutur Sarman.
Sejak 2023 hingga Januari 2024, investasi yang masuk ke IKN baru mencapai Rp 47,5 triliun. Investasi yang masuk dari pihak swasta Rp 35,9 triliun dan sisanya dari sektor publik Rp 11,6 triliun.
Padahal, target investasi yang masuk mencapai Rp 100 triliun hingga akhir tahun ini. OIKN telah mengantongi 330 Letter of Intention (LOI) atau surat peminatan investasi dengan sekitar 55 persen merupakan investor domestik yang fokus dalam pembangunan sektor sumbu kebangsaan.
Pemerintah juga telah memberikan berbagai insentif dan kompensasi kepada korporasi yang berminat berinvestasi di IKN. Hal ini diatur dalam PP Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.
ADVERTISEMENT