Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
2.500 Jemaat Asal Surabaya Berangkat ke Jakarta, Hadiri Misa Bersama Paus di GBK
5 September 2024 4:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 2.500 umat Katolik dari keuskupan Surabaya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti misa akbar bersama Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Kamis (5/9).
ADVERTISEMENT
Mereka berangkat sejak Rabu (4/9) pagi. Sebagian rombongan naik bus dan yang lainnya berangkat secara mandiri.
"Tidak semua (jemaat) berangkat, karena panitia pusat karena panitia pusat keuskupan dijatah 2.500. 2.500 itu dibagi semua paroki keuskupan ada 40-an dan dibagi ada sekitar 50an orang. Sisanya untuk kelompok khusus," kata Pastor Kepala Paroki Gereja Katolik Kristus Raja Surabaya, Romo Markus Marselinus Hardo Iswanto, saat dikonfirmasi, Rabu (4/9).
Hardo menyampaikan, gerejanya memberangkatkan 50 jemaat dengan menggunakan dua bus. "Ada 50 umat paroki KR (Kristus Raja) ikut misa dengan Paus di GBK Jakarta," ucapnya.
Sedangkan, untuk jemaat gereja Katolik di Surabaya lainnya, mereka berangkat sendiri-sendiri sesuai kesepakatan. Namun, kata Hardo, semua keuskupan Surabaya berangkat pada hari Rabu.
ADVERTISEMENT
"Berangkat sendiri-sendiri. Entah subuh atau pagi, di sana cari penginapan sendiri, lalu pagi siap-siap mengikuti kegiatan di GBK. Setelah misa banyak yang pulang karena segera bekerja, ada juga yang masih tinggal karena ingin mengunjungi Katedral atau tempat lain, itu diatur paroki masing-masing," terangnya.
Ia menjelaskan, setiap gereja memberangkatkan sekitar 50 orang ke misa akbar bersama Paus Fansiskus. Mereka berkoordinasi dengan masing-masing gerejanya.
"Nanti berkoordinasi dengan 50 umat berangkat sendiri-sendiri diatur paroki masing-masing. Baik berangkatnya naik apa, siapa yang tanggung jawab itu kebijakan paroki masing-masing. Tapi data umat yang ikut sudah masuk semua yang harus diserahkan PIC keuskupan dan dilanjutkan ke PIC pusat," jelasnya.
Hardo juga mengatakan bahwa sebagian para romo sudah berangkat Sejak Selasa (3/9). Sebab, mereka ada pertemuan dengan Paus di Katedral Jakarta.
"Ada pertemuan khusus dengan uskup, romo dan biarawati. Kalau umat hanya mengikuti perayaan misa akbar di GBK," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Hardo mengungkapkan bahwa perjalanan ini dijadikan sebagai peristiwa iman atau mengajak 50 jemaat Kristus Raja Surabaya ziarah. Jadi, mereka tidak hanya menghadiri misa bersama Paus Fransiskus, melainkan singgah di beberapa tempat doa, seperti di Gua Maria Kerep Ambarawa.
"Kristus Raja ingin mengunjungi dan berdoa. Mengunjungi tempat doa lain lalu pulang. Dalam keziarahan, semoga sebagai umat, Paus ini adalah pemimpin gereja, gembala kami, gembala rohani, kami ikut mendoakan supaya sehat, karena beliau juga sudah tua. Tapi pesannya misinya ini ikut bersyukur dan ingin mendoakan dan membawa pesan baik untuk masyarakat dan pemerintah di Indonesia," ujar dia.