Ada Luka Sayatan di Tubuh Pengusaha Rental yang Tewas Dikeroyok di Pati

8 Juni 2024 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah duka BH, bos rental mobil yang jadi korban main hakim sendiri di Pati, di bilangan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2024). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka BH, bos rental mobil yang jadi korban main hakim sendiri di Pati, di bilangan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2024). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah seorang saudara Burhanis (52) pengusaha rental yang tewas dihakimi warga di Pati, Jawa Tengah, mengakui pihak keluarga menemukan luka sayatan di tubuh kerabatnya itu.
ADVERTISEMENT
“[Luka - red] sayatan … ada,” kata dia kepada kumparan, Sabtu (8/6).
Meski mengakui itu, ia menolak mengungkap berapa titik luka. Sang saudara juga tak mau diungkap identitasnya.
Dia hanya mengatakan, nanti pihak kepolisian yang akan menjelaskan detailnya.
“Udah diurus juga sama polisi, kita serahkan ke petugas,” pungkasnya.
Saudara Burhanis yang lain bernama Suhardi, mengatakan bahwa jenazah korban sudah diautopsi sebelum keluarga membawanya kembali ke Jakarta untuk dikebumikan.
Namun Suhardi mengaku tak mengetahui hasil autopsi korban. Pihak keluarga korban belum mendapatkan penjelasan dari kepolisian.
“Memang, kan, prosedur seperti itu, kata polisi. Kami sebenarnya enggak mau diautopsi, cuma karena kasus seperti ini, harus diautopsi,” kata Suhardi.
“Kami belum, enggak tahu masalah hasilnya, enggak ada pemberitahuan masalah hasil-hasil (autopsi) itu,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Suhardi adalah kakak pertama Burhanis. Mereka empat bersaudara.
Burhanis menjadi korban main hakim sendiri di Pati, Jawa Tengah. Dia bersama tiga rekannya, SH (28), KH (54), AS (57), datang ke Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, untuk mengejar dan mengambil mobil yang disewakan BH.
Tapi nahas, Burhanis dan rekannya malah diteriaki maling hingga kemudian menjadi korban penganiayaan.
Burhanis tewas dalam penganiayaan itu. Adapun tiga rekan yang juga anak buahnya tersebut masih dalam perawatan di RSUD Pati.