Alasan KPK Tangkap SYL: Ada Komunikasi SYL Tak Akan Hadiri Pemanggilan Hari Ini

Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo mengenakan rompi oranye KPK, Jumat (13/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

KPK membeberkan alasan menangkap Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Kamis (12/10) di sebuah apartemen di Jakarta Selatan. Penangkapan ini disorot pihak SYL, karena sebelumnya ada surat panggilan dari KPK, untuk hadir di Gedung Merah Putih pada Jumat (13/10).

Menurut Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu penangkapan SYL karena melihat rekam jejak perjalanannya usai ditetapkan tersangka dalam kasus ini.

Pada Rabu SYL sempat dipanggil KPK tetapi tidak hadir karena pulang menemui ibunya ke Makassar. Kemudian jauh sebelum itu, SYL sempat menghilang usai lawatan ke Eropa. Asep khawatir hal tersebut terjadi lagi.

"Kami juga jadi khawatir karena hal tersebut," kata Asep dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (13/10).

Kemudian, pada saat penggeledahan, ditemukan beberapa bukti yang hendak dihilangkan atau dirusak. Menambah kekhawatiran akan tak kooperatifnya SYL.

Asep menuturkan, pada saat penangkapan, KPK menemukan alat komunikasi milik SYL. Di dalamnya, terdapat percakapan bahwa SYL tidak akan menghadiri pemanggilan KPK pada Jumat (13/10).

"Kami coba terus pantau setelah dilakukan penangkapan diperoleh dari komunikasi dari alat komunikasinya itu tidak akan menghadiri panggilan di hari ini, jadi tentunya apa yang kami lakukan adalah kami ingin penegakan hukum ini berjalan lancar secara benar," kata Asep.

"Di alat komunikasinya itu ada percakapan bahwa tidak akan hadir atau hadiri panggilan kami. Penangkapan ini sebuah jawaban penanganan perkara ini jadi lebih cepat," ujarnya.