Anies Ungkap Alasan Deklarasi di Hotel Majapahit: Ini Pilihan Luar Biasa

2 September 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menonton siaran jelang deklarasi Bacapres Anies Baswedan dan Bawacapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Surabaya, Sabtu (2/9). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga menonton siaran jelang deklarasi Bacapres Anies Baswedan dan Bawacapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Surabaya, Sabtu (2/9). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) baru mendeklarasikan capres-cawapres mereka, Anies Baswedan-Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9). Dalam pidatonya, Anies mengungkapkan alasan mereka memilih hotel yang dulu bernama Hotel Yamato itu.
ADVERTISEMENT
"Cak Imin, hari ini ketika diputuskan 2 September (deklarasi), dipilih sebuah tempat yang punya sejarah luar biasa. Di Hotel Yamato, 19 September 1945. Ini peristiwa penting ini karena di sini terjadi perobekan bendera, dan kemudian jadi merah-putih," ucap Anies dalam pidatonya.
Selain itu, hotel ini juga menjadi saksi saat resolusi jihad muncul pada 22 Oktober 1945. Pada 10 November, hotel ini dijadikan tempat sejarah saat anak-anak muda Surabaya bertarung mengusir kolonialisme.
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dan Capres Anies Baswedan tiba di tiba di acara deklarasi Capres-cawapres Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
"Pilihan tempat ini adalah pilihan yang luar biasa, Gus Imin. Ini pilihan luar biasa, karena ini mengirimkan pesan bahwa di Surabaya ini, di tempat kita berada sekarang ini," ucap Anies.
"Di sinilah anak muda memilih untuk tak hanya menonton ketika sekelompok kaum intelektual di Jakarta memilih merdeka, anak-anak muda di tempat ini menyatakan, 'Saya hibahkan nyawa saya untuk republik yang merdeka'. Sebuah keputusan yang luar biasa," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Anies berharap agar keberanian itu juga bisa menular pada koalisinya. Ia juga berharap agar mereka tak cuma jadi memahami makna sejarah di balik Hotel Yamato atau Hotel Majapahit, tapi juga menjadi bagian dari sejarah.
"Kita berharap hari ini kita bukan saja mengerti sejarah mengapa di Hotel Yamato terjadi peristiwa 19 September, mengapa terjadi resolusi jihad 22 Oktober, bukan hanya mengerti tentang 10 November, tapi kita berada di tempat ini untuk membuat sejarah baru bagi Indonesia," pungkasnya.