Cerita Sardi, Petugas Damkar yang Bergelut dengan Kobaran Api di Glodok

Perwira Piket Kompi A Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Sardi. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Sardi menjauh dari kepulan asap yang masih terlihat di Glodok Plaza. Kebakaran perlahan berhasil ia kendalikan.

Dengan langkahnya yang nampak berat tapi pasti, Sardi melepaskan helm lalu merebahkan diri di deretan ruko yang tak jauh dari Glodok Plaza.

Istirahatnya tak tenang, karena beberapa kali suara ledakan masih terdengar. Ia pun terbangun lagi, menatap kebakaran dari ruko itu.

Tak jauh dari tempatnya berbaring, beberapa anak buahnya terlihat juga merebahkan tubuh. Ada yang terlelap dan adapula yang berupaya terjaga dengan menghisap sebatang rokok dan kopi hitam.

Situasi terkini kebakaran di Glodok, pada Kamis (16/1) pagi. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

"Mulai cape ini, biar istirahat sebentar, kan abis makan nih, istirahat sebentar baru nanti kita kerja lagi karena menyusuri itu kan perlu tenaga. Sekarang sudah jam 5 (subuh). Makanya suruh istirahat dulu. Mulai dari jam 9 (malam) tadi," kata Sardi pada Kamis (16/1).

Sardi adalah Perwira Piket Kompi A Sudin Gulkarmat Jakarta Barat. Ia punya tanggung jawab mengatur pergerakan anak buahnya selama proses pemadaman api. Adapun Kompi A yang dipimpinnya berjumlah sekitar 220 petugas.

"Setiap sejam, itu kita gantian dan gak boleh sendiri," ucap dia.

Selamatkan 9 Orang Yang Terjebak Kobaran Api

Kompi Sardi adalah yang berhasil menyelamatkan 9 orang yang sempat terjebak di dalam bangunan. Ketika itu, Sardi mengaku sempat mendengar suara meminta tolong yang berasal dari dalam bangunan.

Sardi lalu minta untuk segera dikerahkan Bronto--sebuah mobil pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan tangga otomatis. 9 orang yang sempat terjebak di lantai paling atas bangunan berhasil diselamatkan tanpa menderita luka apa pun. Tak ada yang dirawat di rumah sakit. Mereka sudah dipulangkan.

Mobil bronto saat melakukan evakuasi terhadap korban yang terjebak kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

"Mereka lari ke lantai yang paling atas. Semuanya selamat, gak ada kendala apa-apa," ujar dia.

Kini, masih ada beberapa titik api yang masih berkobar di dalam bangunan. Dengan sisa-sisa tenaga, Sardi bersama petugas lainnya bakal kembali berjibaku untuk memadamkan api.

Berulangkali puing bangunan berupa pecahan kaca yang jatuh dan dapat melukai petugas, tak menyurutkan semangat.

"Khawatir tapi semuanya harus safety, semua saya suruh pakai helm dan pakai jaket, jadi kalau hanya ledakan kecil ya saya kira gak apa-apa lah aman," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, api cepat merambat karena mengenai material yang mudah memantik api seperti fuel gas serta kencangnya angin yang berembus di lokasi. Adapun api diduga berasal dari diskotek yang berada di lantai 7.