Debat Pemilu AS Singgung Aborsi, Ini Sikap Joe Biden dan Donald Trump

28 Juni 2024 9:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden dan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 di studio CNN di Atlanta, Georgia,  Sabtu (28/6/2024). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden dan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
ADVERTISEMENT
Petahana Presiden Biden dan mantan sekaligus calon presiden 2024 Donald Trump menyinggung mengenai hak aborsi di Amerika Serikat, pada debat perdana yang digelar di Atlanta pada Jumat (27/6).
ADVERTISEMENT
Sikap Trump paling signifikan dalam isu ini terlihat ketika dia menjabat sebagai presiden, yang menunjuk 3 orang jaksa dari konservatif di Mahkamah Agung AS. Keputusan itu membalikkan aturan Roe V Wade yang menjamin hak warga negara untuk melakukan aborsi selama setengah abad.
Sementara Biden sebaliknya, capres Demokrat ini berjanji untuk menyusun perlindungan terkait aborsi yang tercantum dalam Roe v. Wade ke dalam undang-undang federal jika ia memenangkan masa jabatan kedua. Namun dalam pidato kenegaraannya, Biden mengakui bahwa hal itu memerlukan kerja sama dari Kongres yang dikuasai oleh Partai Demokrat.
Pemerintahan Biden saat ini sendiri berpendapat bahwa undang-undang federal mengharuskan rumah sakit untuk juga menyediakan layanan aborsi jika kesehatan wanita hamil jadi taruhannya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada April awal tahun ini Trump mengatakan undang-undang aborsi harus diserahkan kepada negara bagian bukan pemerintah federal.
“Pandangan saya sekarang adalah bahwa kita melakukan aborsi di mana semua orang menginginkannya dari sudut pandang hukum, negara bagian akan menentukannya melalui pemungutan suara atau undang-undang, atau mungkin keduanya," dikutip dari CNN.
Perihal aturan aborsi di AS sendiri tengah mengalami gejolak menyusul keputusan Mahkamah Agung pada bulan Juni 2022 yang membatalkan hak hukum federal atas aborsi.
Bahkan jelang debat perdana, Mahkamah Agung secara resmi menolak permohonan banding untuk melonggarkan larangan aborsi yang di Negara Bagian Idaho.
Adapun sejak Juni 2022, hampir puluhan negara bagian telah melarang atau membatasi akses terhadap aborsi. Akibatnya, di negara bagian yang paling membatasi aborsi tercatat tingkat kematian ibu dan bayi yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT