Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
DPD Demokrat Jatim menurunkan sejumlah baliho yang memuat foto Anies Baswedan bergandengan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
ADVERTISEMENT
Penurunan baliho itu dilakukan usai Anies disebut menggandeng Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bacawapres.
Pantauan kumparan, di kantor DPD Demokrat Jatim Jalan Raya Jemursari No. 56, Surabaya tak terlihat adanya baliho Anies-AHY di sekitar kantor. Sebelumnya terdapat baliho menampilkan Anies.
Selanjutnya, di depan kantor itu hanya terlihat satu baliho bergambar Agus Harimurti Yudhoyono bersama Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Elistianto Dardak.
Pencopotan itu dibenarkan oleh Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Jawa Timur, Mugianto.
"Ya, kami sudah instruksikan ke semua kader DPC dan PAC se-Jawa Timur agar menurunkan semua baliho mas Anies," ujar Mugianto kepada kumparan, Jumat (1/9) dini hari.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Elistianto Dardak mengatakan bahwa pencopotan baliho Anies-AHY itu bukan soal sikap Partai Demokrat terkait Anies gandeng dengan Cak Imin maju sebagai Capres-Cawapres.
ADVERTISEMENT
"Esensinya bukan itu, pemasangan itu bukan suatu pernyataan Pak Sekjen jelas ini bukan sekadar sudah pasang gambar, ya. Monggo dibaca dengan seksama lah apa yang disampaikan oleh Pak Sekjen," ujar Emil.
Emil mengungkapkan, pencopotan baliho Anies-AHY itu bukan inti dari permasalahan saat ini.
Demokrat di Bali
DPD Partai Demokrat Bali sampai saat ini belum memasang baliho Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres-cawapres di Pemilu 2024 seperti di kota lain.
Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan, selama ini pihaknya hanya memasang baliho AHY saja. Pertimbangannya, masih menunggu keduanya resmi mendeklarasikan diri maju sebagai pasangan.
"Jadi Bali memang kalau sebelum ada keputusan capres dan cawapres dari Demokrat sehingga kami hold pemasangan baliho," katanya saat dihubungi, Kamis (31/8) malam.
ADVERTISEMENT
Mudarta mengaku kader di Bali terkejut mengenai manuver PKB-NasDem mengumumkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies. Padahal, Anies sudah berkomitmen mendeklarasikan AHY sebagai bacawapres.
'Yang ada di Oposisi kan sekarang dua partai Demokrat dan PKS sehingga ini memang terjadi perubahan drastis di luar perkiraan kami. Demokrat ditipu di tengah jalan, ya sudah rakyat tahu siapa pengkhianatan kan begitu," katanya.
Kader di Bali justru berharap AHY menggandeng bacapres PDIP Ganjar Pranowo sebagai pasangan dalam Pilpres di tengah manuver Anies. Apalagi, AHY sempat bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.