Deretan Senjata yang Dipakai Israel Bertahan dari Serangan Iran

15 April 2024 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iron Dome Israel, Sabtu (7/10/2023).  Foto: Muhammad ABED/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Iron Dome Israel, Sabtu (7/10/2023). Foto: Muhammad ABED/AFP
ADVERTISEMENT
Israel menggunakan sistem pertahanan udara berlapis demi menepis serangan drone dan rudal yang diluncurkan Iran.
ADVERTISEMENT
Sistem persenjataan Israel mulai dari Iron Dome sampai Arrow-2. Itu semua membuat dampak serangan Iran ke Israel minim.
Sistem pertahanan udara Israel ini sudah dipakai sejak perang Teluk pada 1991, demikian dikutip dari Reuters.
Apa saja mereka? dan seberapa ampuh sistem pertahanan udara Israel itu?
Berikut penjelasannya

Arrow

Tentara Israel mengangkat peluncur rudal Arrow ke posisi kanan atas selama tur untuk koresponden asing di pangkalan angkatan udara Palmahim di selatan Tel Aviv Foto: SVEN NACKSTRAND / AFP
Sistem jarak jauh Arrow-2 dan Arrow-3 dikembangkan oleh Israel. Bahkan pengembangan sistem pertahanan ini khusus dirancang demi meredam ancaman serangan Iran.
Arrow-2 dan Arrow-3 punya kemampuan untuk mencegat rudal balistik di luar atmosfer bumi. Sistem Arrow-2 dan Arrow-3 memakai sistem hulu ledak yang bisa bertabrakan dengan target.
Senjata ini dikembangkan BUMN Israel, Aerospace sebagai kontraktor utama. Pengembangan sistem ini juga menggaet Boeing BA.N.
ADVERTISEMENT
Kecanggihan senjata ini turut membuat negara lain terpikat. Pada 28 September 2023 lalu Jerman meneken kesepakatan senilai 4 miliar euro atau setara Rp 68.5 triliun untuk membeli Arrow,

David’s Sling

Gambar yang diambil pada tanggal 2 April 2017, menunjukkan sistem pertahanan rudal David's Sling milik Israel saat upacara pengumuman kapasitas operasionalnya di pangkalan Angkatan Udara Hatzor. Foto: JACK GUEZ / AFP
Sistem pertahanan udara jarak menengah David Sling’s dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik yang ditembak dari jarak 100 km sampai 200 km.
Sistem pertahanan ini diproduksi dan dikembangkan BUMN Israel Rafael Advanced System dan perusahaan AS Raytheon Co. David’s Sling juga mampu mencegat pesawat tempur, drone dan rudal jelajah.

Iron Dome

Seorang anak laki-laki mengendarai keledai di dekat salah satu baterai sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel di sebuah desa yang tidak diakui oleh otoritas Israel di Gurun Negev selatan Foto: AHMAD GHARABLI / AFP
Sistem pertahanan udara jarak pendek Iron Dome dibangun untuk mencegat berbagai roket yang ditembak oleh kelompok Hamas di Gaza.
Sistem ini dirancang BUMN Israel Rafael Advanced Defense System dengan dukungan khusus dari Amerika Serikat. Iron Dome pertama kali dipakai pada 2011.
ADVERTISEMENT
Cara kerja Iron Dome adalah menembakkan rudal ke arah ancaman-ancaman jarak pendek seperti roket, mortir dan drone.
Sistem Iron Dome dirancang untuk menentukan apakah rudal akan menghantam wilayah penduduk atau tidak. Jika tidak, Iron Dome akan membiarkan rudal itu jatuh ke wilayah tak berbahaya.
Sistem Iron Dome juga dipakai Angkatan Laut Israel, demi melindungi kapal dan aset mereka.
Sistem Iron Dome kini diinginkan oleh Ukraina demi membantu upaya mereka dalam melawan Rusia.
Akan tetapi, Israel masih menolak. Israel hanya mau memberi Ukraina dukungan kemanusiaan dan pertahanan sipil.

Laser-Based System

Sebuah sistem berbasis laser yang dikembangkan untuk Angkatan Darat A.S. dan Israel telah menembak jatuh sebuah roket dalam uji coba teknologi pertahanan terobosan yang berhasil, kata Angkatan Darat pada tanggal 7 Juni. Foto: TRW Inc.JP/SV/Reuters
Sistem ini adalah sistem pertahanan dengan biaya murah. Sistem ini dapat melumpuhkan rudal dan drone musuh dengan sistem laser yang hanya memakan biaya USD 2 setiap pemakaian.
ADVERTISEMENT