Duka Umat Katolik di Yogya atas Wafatnya Paus Fransiskus

21 April 2025 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaat Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru, Kota Yogyakarta, mendoakan Paus Fransiskus, Senin (21/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jemaat Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru, Kota Yogyakarta, mendoakan Paus Fransiskus, Senin (21/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Suasana duka tampak menyelimuti Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru, Kota Yogyakarta, Senin (21/4). Kabar wafatnya Paus Fransiskus mengagetkan para jemaat di salah satu gereja terbesar di kota ini.
ADVERTISEMENT
Foto Paus tampak di samping altar. Layar televisi hingga proyektor memuat gambar Paus disertai tulisan "Rest In Peace Pope Francis 17.12.1936-21.04.2025". Jemaat yang telah terlebih dahulu tiba, menunduk. Berdoa.
Di pintu gerbang beberapa jemaat tampak melangkah cepat ingin segera masuk ke dalam gereja untuk mengikuti ekaristi atau misa harian. Sonratho Marola (52 tahun) salah satunya.
"Kepergian Paus Fransiskus ini mengejutkan kita dan bukan kita juga umat Katolik tapi saya rasa seluruh dunia turut berduka cita dengan kepergian beliau," kata Sonratho.
Terlebih Paus begitu vokal menyerukan kemanusiaan. Terakhir Paus bicara tentang Gaza.
"Itu sangat berarti bagi perdamaian dunia dan kita tentu masih ingat kunjungan beliau ketika tahun lalu ke Indonesia, memberikan harapan besar kepada kita khususnya umat Katolik dan masyarakat Indonesia," jelasnya.
Jemaat Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru, Kota Yogyakarta, mendoakan Paus Fransiskus, Senin (21/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Menurutnya, Paus adalah sosok pemimpin dunia yang patut dicontoh dan diteladani hidupnya.
ADVERTISEMENT
"Kita juga mengucap syukur karena beliau masih bisa merayakan paskah terakhir bersama kami umat Katolik," tuturnya.
Sonratho rutin menjalani misa harian di gereja. Namun di misa kali ini, dia sisipkan doa kepada Paus.
"Kebetulan juga tadi saya mendapat berita duka yang luar biasa jadi saya rasa semua umat Katolik di Indonesia akan mengikuti misa harian pada hari ini bahkan seluruh dunia, saya yakin akan berkumpul untuk mendoakan Bapa Fransiskus," ucapnya.

Pesan Perdamaian Menyentuh

Ardi, jemaat lain, turut merasakan kesedihan wafatnya Paus. Apalagi Paus baru saja menyampaikan pesan yang menyentuh soal Gaza.
"Pada saat Paskah kemarin beliau masih memberi pesan perdamaian yang sangat menyentuh soal perdamaian di Gaza dan soal tentunya gencatan senjata," kata Ardi.
ADVERTISEMENT
Pesan Paskah kemarin Paus seperti memberi pamitan yang sangat berkesan.
"Karena kan apalagi sempat 15 hari sebelumnya sempat sakit karena paru-paru itu. Jadi benar-benar enggak nyangka," jelasnya.
Doa turut Ardi panjatkan di misa harian ini. "Kebetulan misa harian, dan kebetulan juga ada misa untuk mendoakan Bapa Paus sekalian aku pulang kerja langsung ke sini," ujarnya.