Erdogan Desak Israel Setop Serang Gaza, tapi Lontarkan Kritik Pedas ke Hamas

10 Oktober 2023 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki Erdogan berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 19 September 2023. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki Erdogan berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 19 September 2023. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Israel untuk tidak menyerang warga sipil secara sembrono tanpa pandang bulu dalam pertempurannya dengan kelompok militan Palestina, Hamas.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Erdogan juga melayangkan kritik terhadap Hamas atas serangan yang diluncurkan pada Sabtu (7/10), serta mendesak kedua pihak untuk menghormati etika perang.
Dikutip dari AFP, desakan itu disampaikan Erdogan saat berbicara via telepon dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, pada Senin (9/10).
"Erdogan mengatakan kepada Presiden Israel, Isaac Herzog, melalui telepon bahwa melukai warga Gaza secara kolektif dan tanpa pandang bulu akan semakin meningkatkan penderitaan dan spiral kekerasan di wilayah tersebut," demikian pernyataan kantor kepresidenan Turki, mengutip perkataan Erdogan kepada Herzog.
Erdogan diketahui memutuskan absen dari rapat kabinet reguler yang digelar di parlemen, demi melakukan pembicaraan diplomasi melalui telepon dengan Herzog.
Keputusan itu diambil Erdogan, sehubungan dengan komitmennya untuk meredakan krisis — mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mendukung two-state solution untuk konflik dengan Israel.
Presiden Israel Isaac Herzog. Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Selain dengan Herzog, Erdogan juga dilaporkan berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.
ADVERTISEMENT
Adapun serangan balasan Israel juga menyasar ke Lebanon, yang beberapa wilayahnya dipimpin oleh pasukan Hizbullah — salah satu sekutu Hamas.
Setelah melakukan pembicaraan via telepon dengan ketiga pemimpin dan rapat kabinet berakhir, Erdogan menghadiri konferensi pers dan menyerukan agar Hamas dan Israel menghormati etika perang.
"Kami meminta Israel untuk menghentikan pembomannya atas wilayah Palestina dan Palestina untuk menghentikan pelecehan mereka terhadap pemukiman sipil Israel." ujar Erdogan.
"Perang juga harus memiliki etika tertentu. Semua pihak harus menghormatinya," jelasnya.
Erdogan juga mengkritik Hamas, meneyerukan agar serangan rudal ke kota-kota Israel beserta serangan terhadap warga sipil Yahudi segera dihentikan.
"Kami selalu mengatakan dan terus mengatakan bahwa kami tidak setuju untuk membiarkan satu orang pun yang tidak bersalah dirugikan, baik di Israel maupun di tanah Palestina. Posisi kami tidak berubah," jelas Erdogan, seraya menyinggung soal keinginannya menjadi penengah dalam konflik ini.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin menyatakan bahwa Turki siap untuk segala jenis mediasi, termasuk pertukaran tahanan, jika para pihak memintanya," tambah Erdogan.