FBI Sebut Penembakan Trump Sebagai Upaya Pembunuhan, Motif Belum Terkuak

14 Juli 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dibantu oleh personel Dinas Rahasia AS setelah tembakan terdengar saat acara kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, (13/7/2024) waktu setempat. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dibantu oleh personel Dinas Rahasia AS setelah tembakan terdengar saat acara kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, (13/7/2024) waktu setempat. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
ADVERTISEMENT
FBI bersama aparat penegak hukum setempat mengadakan konferensi pers usai insiden penembakan dalam kampanye Donald Trump di Pennsylvania, Sabtu (13/7).
ADVERTISEMENT
Pada awal konferensi pers, petugas lapangan FBI Kevin Rojek membenarkan bahwa insiden tersebut dianggap sebagai upaya pembunuhan.
“Malam ini kami mengalami apa yang kami sebut sebagai upaya pembunuhan terhadap mantan presiden kami Donald J Trump,” katanya, seperti dikutip dari BBC.
“TKP masih aktif,” tambahnya, seraya menunjukkan bahwa mereka memiliki sejumlah agen di tempat kejadian untuk menyelidiki insiden tersebut.
Secret Service tak hadir dalam konferensi pers.
Dinas Rahasia bergerak melindungi mantan Presiden Donald Trump saat terjadi penembakan saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. Foto: Reuters/Brendan McDermid
FBI belum dapat memperoleh informasi lengkap mengenai identitas penyerang dan motifnya.
Penembak tidak membawa dokumen identitas apa pun, sehingga petugas menunggu data DNA dan biometrik untuk melakukan identifikasi.
Pelaku telah "diidentifikasi sementara", namun pihaknya tidak memberikan nama atau rincian identitas apa pun.
Polisi baru akan bisa merilis nama tersangka penembak dalam beberapa jam ke depan.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers tersebut, FBI mengatakan penegak hukum tidak mengetahui ada seseorang di atap gedung dekat tempat kampanye Donald Trump sampai terjadi penembakan.
Namun, aparat mengaku telah menanggapi beberapa laporan aktivitas mencurigakan terkait kejadian di kampanye tersebut.
Ketiga korban dalam kampanye tersebut – dua terluka dan satu tewas – adalah laki-laki dewasa.