Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Akankah Keluarga Jokowi Keluar dari PDIP?
24 Oktober 2023 10:37 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, telah diumumkan sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto. Ini merupakan kesepakatan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang secara langsung diumumkan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
KIM merupakan gabungan dari Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PBB, hingga Partai Demokrat.
Gibran sedari awal sudah mengakui bahwa ia ditawari langsung oleh Prabowo untuk jadi cawapres. Namun Gibran awalnya malu-malu.
Sebab, sebelum putusan Mahkamah Konstitusi (MK), usia Gibran (36) belum mencukupi untuk jadi cawapres. Namun pada 16 Oktober 2023, MK mengabulkan gugatan syarat capres-cawapres yakni mereka berusia di bawah 40 tahun boleh ikut Pilpres asal pernah atau sedang jadi kepala daerah.
Gibran merupakan kader PDIP. Partai inilah tulang punggung utamanya menang di Pilwalkot Solo 2020 bersama Teguh Prakosa.
Namun, pada Senin (23/10), Gerindra menyebut Gibran sudah menerima soal tawaran cawapres. Artinya, Gibran siap maju menjadi pendamping Prabowo. Mereka akan mendaftar ke KPU pada Rabu 25 Oktober besok.
Didukung penuh ‘Keluarga Presiden’
ADVERTISEMENT
Langkah Gibran ini mendapatkan dukungan penuh dari ‘Keluarga Presiden’. Mulai dari sang ayah, Jokowi, ibunda Iriana Jokowi, adiknya Kaesang Pangarep hingga adik iparnya Bobby Nasution.
Jokowi merestui Gibran untuk maju bersama Prabowo. Katanya, tugasnya hanya mendukung putranya.
"Ya orang tuanya hanya tugasnya mendoakan dan merestui. Keputusan semua sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita," ujar Jokowi yang merupakan kader terbaik PDIP itu di Surabaya, Minggu (22/10).
Sementara ibu Gibran, Iriana, memang tak secara gamblang menyebutkan dia mendukung langkah politik Gibran. Tapi dia mengacungkan jempol kanannya sembari tersenyum saat ditanya soal restu untuk putra sulungnya itu.
Wali Kota Medan sekaligus ipar Gibran, Bobby Nasution sejak 17 Oktober menyatakan dukungannya. Meski saat itu Gibran belum dideklarasikan sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
Namun katanya, yang pasti, soal dukungan dia kompak satu pilihan dengan Gibran-Kaesang. Walaupun Bobby juga merupakan kader PDIP, sama seperti Gibran.
Pada Senin (23/10), suami Kahiyang Ayu itu kembali menegaskan bahwa dia masih satu pilihan dengan Gibran.
“Ya sepakatlah (soal dukungan capres dengan Gibran),” kata Bobby.
Apakah ini artinya mendukung Prabowo yang dari kubu seberang?
“Insyaallah,” katanya seraya tersenyum.
Dari keluarga presiden, hanya Kaesang-lah yang bukan kader PDIP. Kaesang merupakan Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Lantas, apakah Kaesang sepakat dengan Gibran dan Bobby?
Belum ada jawabannya. Namun yang pasti, PSI akan mengumumkan siapa capres yang akan mereka dukung di Pilpres 2024 hari ini, Selasa (24/10) di Djakarta Theater. Sudah menjadi rahasia umum PSI lebih condong ke Prabowo.
ADVERTISEMENT
PSI dalam beberapa kesempatan selalu hadir dalam acara pertemuan Koalisi Indonesia Maju. Beberapa waktu lalu saat acara elite KIM di Hambalang, saat Demokrat menyatakan dukungan ke Prabowo, PSI hadir.
Di satu sisi, Jokowi juga tidak pernah menyatakan secara gamblang arah dukungannya di Pilpres 2024. Meskipun ia kader terbaik PDIP, berkali-kali ia menyatakan urusan capres-cawapres urusan partai politik.
Kepada berbagai kelompok relawan yang selalu menunggu dan mengikuti arahannya, Jokowi juga sering bilang “ojo kesusu” alias jangan terburu-buru. Padahal, partai yang dibersamainya selama 20 tahun itu sudah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sejauh ini, Gibran santer dikabarkan sudah pamit dari PDIP. Informasi yang diperoleh kumparan, Sabtu (21/10), Gibran bertemu dan menyampaikan pamit ke salah satu petinggi PDIP.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, soal kabar Gibran sudah pamit itu, tak ada satu pun pengurus PDIP yang mau berkomentar. Ketua DPP PDIP Puan Maharani pun menyatakan belum ada surat pengunduran diri Gibran.
Di hari yang sama, Gibran menghadiri rapimnas Golkar dan ditawari masuk Golkar. Namun, hingga hari ini belum ada kejelasan status kepartaian Gibran.
Soal Gibran yang menerima pinangan jadi cawapres Prabowo, politisi PDIP, Sunanto alias Cak Nanto, mengingatkan Gibran soal etika dalam berpolitik.
"Kalau misalnya dia sudah mengamini, seharusnya etikanya, beliau, Mas Gibran, kalau sudah mau menerima pinangan partai lain ya mengundurkan diri. [Itu] etikanya," kata Cak Nanto, Senin (24/10).
Di sisi lain, Bobby yang mendukung penuh Gibran cawapres, juga enggan menjawab soal kesetiaannya di PDIP, partai yang mengusungnya di Pilwalkot Medan 2021.
ADVERTISEMENT
Padahal, sebelumnya dia mengaku menerima tugas menjadi jurkamnas Ganjar-Mahfud di Kota Medan.
Dengan rentetan kejadian di atas, apakah keluarga Jokowi sepenuhnya mendukung Prabowo-Girban dan memilih keluar dari PDIP?
Prabowo Subianto mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya, Minggu (22/10). Pengumuman ini dilakukan usai semua ketum parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM) menggelar rapat di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jaksel.
Updated 29 Oktober 2023, 20:31 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini