Golkar: Tak Ada Pembahasan Jokowi di Dewan Pembina Partai

11 Agustus 2024 22:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily di kompleks parlemen, Senin (20/5/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily di kompleks parlemen, Senin (20/5/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzili, ditanyai terkait isu Presiden Jokowi masuk ke dalam jajaran Dewan Pembina Partai Golkar. Ia menegaskan, tidak ada pembahasan terkait hal itu.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada bicara seperti itu ya," kata Ace di Kantor DPP Golkar pada Minggu (11/8).
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Pemenangan Pemilu, Ahmad Doli Kurnia. Dia mengaku enggan berspekulasi soal apa pun termasuk wacana Jokowi mengisi jajaran Dewan Pembina Golkar.
"Yang penting buat kami sekarang, terutama buat saya, dengan mundurnya Pak Airlangga ini, ini organisasi ini tidak berhenti," ucap dia.
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berbincang di lingkungan Istana Bogor, Sabtu (6/1) Foto: @golkar.indonesia
Golkar, lanjut Doli, bakal fokus untuk menggelar Rapat Pleno, menentukan langkah ke depan termasuk menentukan Pelaksana Tugas (Plt) yang akan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Airlangga.
"Setelah itu seperti apa nanti kita tunggu siapa yang menjadi pelaksana tugas jadi kami, saya gak mau berspekulasi, yang penting sampai Rapat Pleno," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Kabar ini juga sempat dijawab Airlangga Hartarto pada awal terbentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan memanasnya hubungan Presiden Jokowi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Saat itu Airlangga ditanya apakah memang ada perbincangan soal itu, ia hanya menjawab Jokowi milik semua partai.
"Pak Jokowi, kan, tokoh nasional, milik semua partai," ungkapnya, Selasa (27/2).
Airlangga kembali ditanya apakah Jokowi hingga saat ini masih kader PDIP. Namun, Airlangga kembali menjawab bahwa Jokowi milik semua partai.