Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jadi Kepala BPOM, Taruna Ikrar Janji Bikin Inovasi Biar Obat Nggak Mahal
19 Agustus 2024 12:34 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Taruna Ikrar baru saja dilantik jadi Kepala BPOM, Senin (19/8). Ia menyebut prioritasnya adalah membuat obat di Indonesia lebih terjangkau harganya. Bagaimana caranya?
ADVERTISEMENT
"Hampir 94% obat-obat kita itu bahan dasarnya impor. Nah bagaimana mengubah ini? Kalau bahan dasarnya 95% atau 94% apa itu menyebabkan tidak mahal. Itu semua perlu diatur," kata Taruna di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (19/8).
Kata dia, akan ada inovasi terkait obat di Indonesia. Termasuk soal regulasi.
"Saya melihat banyak sekali yang bisa kita lakukan inovasi. Baik itu inovasi dalam konteks regulasi proses, namanya percepatan pengesahan, tapi tetap mengikuti standar," katanya.
"Karena pengamatan dan laporan dari masyarakat ada beberapa obat yang biasanya sudah mau disahkan itu bertahun-tahun baru bisa," urai dia.
Di sisi lain, obat-obat yang penting itu sudah dipakai secara luas di dunia. Oleh karenanya standardisasi nantinya akan dipertajam.
ADVERTISEMENT
"Padahal obat ini sudah diuji coba di negara lain. Sudah dapat FPA, sudah lewat trip 1, 2, 3. Orang Amerika, orang Indonesia dan sebagian sama," tuturnya.
"Jadi tentu kita bisa masukkan dalam bentuk percepatan pengesahan obat impor. Kan sudah mengikuti standar. Tidak perlu di sini diuji lagi. Itu salah satu contohnya," tutup dia.
Hari ini Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinetnya di Istana Negara pukul 09.30 WIB. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana pun mengungkapkan daftar menteri yang direshuffle Jokowi, yaitu ada Yasona Laoly & Arifin Tasrif.
Updated 19 Agustus 2024, 20:29 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini