Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Joe Biden Ubah Strategi Politik Usai Trump Ditembak saat Kampanye
15 Juli 2024 6:54 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tengah menyusun ulang strategi politiknya imbas upaya pembunuhan yang dialami saingannya dari Partai Republik, Donald Trump, pada Sabtu (13/7) waktu setempat. Trump yang tengah berkampanye di Butler, Pennsylvania, tiba-tiba ditembak dari jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Tembakan itu memang "hanya" mengenai dan melukai telinga kiri Trump. Namun akibat insiden ini, satu orang pendukung Trump tewas saat melindungi keluarganya, dan dua orang lainnya terluka parah.
Dilansir Reuters, akibat serangan ini, Biden yang merupakan lawan Trump di Pemilu AS 2024 pun harus mengubah strategi politiknya. Termasuk dengan membatalkan narasi berupa serangan kepada Trump untuk sementara waktu.
Hanya beberapa jam setelah penembakan, tim kampanye Biden bahkan menghapus iklan televisi dan menangguhkan komunikasi politik lainnya. Salah satunya adalah yang menyoroti kasus hukum Trump di Pengadilan Negara New York pada Mei lalu.
Ketimbang menyerang Trump, selama beberapa hari ke depan, Gedung Putih dan tim kampanye Biden akan mencoba menggunakan narasi-narasi yang mengutuk segala macam bentuk kekerasan politik. Termasuk di antaranya adalah kritik tajam terhadap "kekacauan" yang muncul dari protes kampus atas serangan Israel di Gaza.
Penasihat politik Biden berharap strategi baru ini bisa membantu menekan tekanan yang baru-baru ini muncul dari sesama anggota Partai Demokrat agar Biden mundur dan digantikan kandidat lain. Biden, kata mereka, saat ini tengah mencoba menurunkan suhu politik.
ADVERTISEMENT
"Ini bisa mengubah segalanya," kata salah satu pejabat kampanye Biden soal upaya pembunuhan Trump itu. "Saat ini kami masih mencoba melakukan penilaian. [Dengan kejadian ini] membuat tuntutan terhadap Trump akan jadi jauh lebih sulit."
Rencana perjalanan Biden ke Perpustakaan Kepresidenan Lyndon B. Johnson di Austin, Texas, kemungkinan juga akan dibatalkan menyusul perubahan strategi politiknya. Awalnya Biden direncanakan akan berbicara soal UU Hak Sipil yang diteken Johnson pada 1960-an untuk mengkritik serangan Trump terhadap imigran dan keberagaman di Amerika.
Pennsylvania, tempat Trump ditembak, merupakan medan pertempuran sengit antara Trump dan Biden sejak Pemilu 2020 lalu. Saat itu Biden memang akhirnya memenangkan Pennsylvania, namun hanya dengan selisih tipis saja.
Insiden ini, menurut berbagai ahli strategi politik, kemungkinan akan berdampak besar. Jika jumlah pemilih yang bersimpati kepada Trump dan Partai Republik akibat insiden ini meningkat, bisa jadi Biden akan kehilangan suara di Pennsylvania.
ADVERTISEMENT
"Ini memang tidak jadi jaminan Trump bisa membalikkan keadaan di Pennsylvania. Tapi jalan Joe Biden akan semakin panjang dan berangin di sini. Sama seperti yang terjadi pada George Floyd yang berdampak jangka panjang, penembakan terhadap Trump juga punya konsekuensi sangat besar," kata peneliti Partai Republik, Frank Luntz.
Insiden George Floyd yang dimaksud adalah kasus pria kulit hitam yang dibunuh petugas polisi kulit putih di Minneapolis tahun 2020 silam. Kematian Floyd memicu protes di banyak kota di AS, bahkan di luar negeri dan muncul gerakan #blacklivesmatter.