Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi Berharap Bertemu Paus Fransiskus Lagi sebelum Misa di GBK
4 September 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo berharap bertemu Paus Fransiskus lagi jelang misa akbar di GBK Senayan yang akan dilaksanakan pada Kamis (5/9). Sebelumnya, Jokowi bertemu Paus di IStana Kepresidenan, Rabu (4/9) pagi.
ADVERTISEMENT
Jokowi disebutkan akan menjumpai Paus usai keliling menemui umat di sekitar kawasan Stadion Utama GBK dan Stadion Madya, yang merupakan tempat misa akan digelar.
Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus, Romo Thomas Ulun Ismoyo, menjelaskan, sebelum Paus akan mengikuti misa pada pukul 17.00 WIB, dia akan berkeliling memberikan berkat.
"Stadion Utama (GBK) akan diisi 60 ribu umat dan Stadion Madya ada 26 ribu yang kebanyakan adalah komunitas pendidikan, anak sekolah, mahasiswa, guru, dan dosen pendamping. Paus akan datang dengan mobil terbuka yang sudah disiapkan oleh PT Pindad, yaitu Pindad Maung," ujar Ulun kepada wartawan di Katedral Jakarta, Jakpus, Rabu (4/9).
"Itu akan keliling di Stadion Madya dan akan memberkati komunitas pengajar. Setelah itu beliau akan menuju Stadion Utama, keliling juga menyapa umat yang hadir dan akan melaksanakan misa jam 5 sore. Dan semuanya, teman-teman di GBK sedang gladi bersih untuk semua acara tersebut," sambungnya.
Di kesempatan yang sama Kardinal Ignatius Suharyo mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo berharap bisa bertemu Paus lagi menjelang misa.
ADVERTISEMENT
"Yang juga menarik adalah ketika bertemu Presiden [tadi pagi], Presiden itu berharap dapat memberikan salam kepada Paus Fransiskus ketika beliau datang ke Stadion Madya. Jadi tidak masuk GBK. Tapi ketika Bapa Suci pindah mobil dari mobil putih [Innova Zenix] ke mobil Maung," ujar Suharyo kepada wartawan.
"Pak Presiden menurut rencana kemarin, saya tidak tau akan berubah atau apa, Presiden juga akan menyalami 'Selamat menjalankan ibadah,' lalu kembali. Itu kami tafsirkan sebagai, inilah wujud hospitalitas bangsa Indonesia yang sangat baik," sambungnya.