Jokowi Masih Punya Taji, Jebol Kandang Banteng di Jateng

28 November 2024 10:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi mendapat nomor urut 1 dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mendapat nomor urut 2 di Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/9/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi mendapat nomor urut 1 dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mendapat nomor urut 2 di Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/9/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat Jawa Tengah sudah menentukan pilihannya di Pilkada Serentak pada Rabu 27 November 2024. Ada dua paslon bertarung di Pilgub Jateng yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
ADVERTISEMENT
KPU belum mengumumkan hasil Pilgub Jateng karena menggunakan rekapitulasi berjenjang dari tingkat TPS hingga provinsi. Namun berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat, Ahmad Luthfi unggul dari Andika Perkasa.
Berikut hasil quick count dari beberapa lembaga survei:

Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Charta Politika

Indikator Politik

Calon gubernur dan wakil gubenur Jawa Tengah nomor urut 02 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di rumah pemenangan, Rabu (27/11/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Kandang Banteng Runtuh

Jateng sejak lama dikenal sebagai kandang banteng atau basis pemilih PDIP. Namun, melihat hasil Pilgub Jateng 2024, kandang banteng akhirnya runtuh.
Runtuhnya kandang banteng ini tidak lepas dari peran Presiden ke-7 RI Jokowi. Jokowi dalam Pilgub Jateng 2024, jelas mendukung paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Jokowi dalam beberapa kesempatan ikut mendampingi kampanye Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Bahkan, ia sempat berujar persentase hasil pencoblosan merupakan kehendak rakyat.
ADVERTISEMENT
"Optimis (menang), angkanya kehendak rakyat seperti apa. Dilihat nanti hari Rabu sore," ujar Jokowi usai menghadiri kampanye akbar Luthfi-Taj Yasin di Simpang Lima Kota Semarang, Sabtu (23/11).
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menghadiri kampanye akbar bertajuk doa bersama calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 02 Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Simpang Lima Kota Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Presiden ke-7 Indonesia Jokowi didampingi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin menyapa pendukungnya saat pawai di Jalan Raya Tegal-Purwokerto, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (16/11/2024). Foto: Oky Lukmansyah/Antara Foto
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menghadiri kampanye akbar bertajuk doa bersama calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 02 Ahmad Luthfi - Taj Yasin di Simpang Lima Kota Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Rakyat Jateng Masih Mempertimbangkan Pilihan Jokowi

ADVERTISEMENT
Meski sudah tidak menjabat presiden, ternyata Jokowi masih mempunyai pengaruh kuat bagi masyarakat Jateng dalam menentukan pilihan di Pilkada Serentak kemarin. Hal ini terungkap dari survei Litbang Kompas pada 15-20 Oktober 2024.
Responden cenderung terbelah ketika ditanya apakah dukungan Jokowi kepada salah satu pasangan di Pilgub Jateng akan menjadi pertimbangan mereka menentukan pilihan.
Hasilnya, sebanyak 43,9 persen responden menyatakan akan mempertimbangkan dukungan Jokowi.
"Sikap ini dibayangi oleh sebanyak 42,4 persen responden lainnya yang menyatakan sebaliknya, mereka tidak akan mempertimbangkan dukungan Jokowi. Sisanya, sebanyak 13,7 persen responden menjawab tidak tahu," kata Litbang Kompas.
ADVERTISEMENT
Isu soal dukungan Jokowi terhadap salah satu pasangan calon ini sebenarnya bukan hal baru. Sejak masih aktif sebagai Presiden, isu berkembang Jokowi memang lebih dekat kepada salah satu pasangan calon, yakni pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Oleh sebab itu, jika melihat hasil ini, tidak heran jika Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diusung Koalisi Indonesia Maju Plus dan Jokowi mampu meruntuhkan kandang banteng.
Presiden ke-7 Joko Widodo membagikan kaos ke warga saat melintas di jalan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (20/10/2024). Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

Respons Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin

Hendi menyampaikan permohonan maaf atas hasil yang tidak baik dalam Pilgub Jateng 2024. Hasil ini akan jadi pembelajaran ke depannya.
"Pasti semua pendukung kita terpukul. Saya mohon maaf kepada teman-teman partai, relawan, yang selam ini mendukung Andika-Hendi hasilnya tidak baik sejauh ini, saya mohon maaf," kata Hendi kepada wartawan di Semarang, Rabu (27/11).
Politikus PDIP Hendrar Prihadi atau Hendi. Foto: Dok. Istimewa
Meski begitu, politikus PDIP ini mengaku bangga karena telah melewati masa-sama senang dan susah bersama-sama dengan para pendukungnya.
ADVERTISEMENT
"Saya bangga selama hampir 62 hari kampanye dalam suka dan duka dan semuanya pasti terpukul dengan hasil ini, tapi insyaallah ada hal-hal optimis yang bisa kami kerjakan," ucap eks Wali Kota Semarang ini.
Calon gubernur dan wakil gubenur Jawa Tengah nomor urut 02 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di rumah pemenangan, Rabu (27/11/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Sedangkan Ahmad Luthfi berterima kasih kepada para pendukung, relawan, kader partai yang telah mendukungnya selama ini.
"Terima kasih untuk semua pendukung, relawan, partai masyarakat. Siapa pun pemimpinnya, masyarakat Jawa Tengah yang menang," kata Luthfi, di Rumah Pemenangan Semarang.
Luthfi menyinggung jasa Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto yang dianggap sebagai teladannya. Dukungan mereka merupakan spirit untuk memimpin Jawa Tengah ke depannya.
"Beliau beliau adalah pimpinan bangsa di mana presiden ke-7 telah memberikan suri teladan dengan memberikan dukungan pada kami. Tentu ini merupakan spirit untuk melayani masyarakat, Pak Prabowo juga sama," kata Luthfi.
Calon Gubernur Jawa Tengah Komjen Polisi (Purn) Ahmad Luthfi dan Taj Yasin bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo. Foto: Dok. Istimewa

Cuaca Sedang Tak Baik

ADVERTISEMENT
Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul tak mau berkomentar banyak. Terlebih melihat hasil quick count Pilgub Jateng yang menunjukkan Andika-Hendi kalah.
"Cuaca sedang tidak baik-baik di kami, no comment (tidak komentar)," ujar Bambang Pacul di Kantor DPD PDIP Jateng, Rabu (27/11).
Pacul kemudian beranjak pergi menggunakan mobilnya dan meninggalkan DPD PDIP Panti Marhen. Situasi di Panti Marhen pun sepi, tidak ada aktivitas di tempat tersebut.