Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi Terkejut Atas Penembakan Trump: Segala Kekerasan Tak Dapat Dibenarkan
14 Juli 2024 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo turut menyampaikan keprihatinannya atas insiden penembakan dalam kampanye terbuka Donald Trump di Pennsylvania, Sabtu (13/7).
ADVERTISEMENT
"Saya sangat terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," tutur Jokowi dalam unggahannya di platform X.
Jokowi mengatakan bahwa segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia.
"Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," tuturnya.
Selain Jokowi, sejumlah pemimpin negara lainnya juga telah mengecam pelaku dan memberikan ucapan simpatinya terhadap Donald Trump. Berikut beberapa reaksi dunia atas penembakan tersebut.
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer di X:
"Saya terkejut dengan peristiwa mengerikan pada kampanye Presiden Trump dan kami menyampaikan harapan terbaik kami kepadanya dan keluarganya. Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat di masyarakat kita dan saya turut berduka cita untuk semua korban serangan ini."
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di X:
"Saya muak dengan penembakan terhadap mantan Presiden Trump. Hal ini tidak dapat dilebih-lebihkan - kekerasan politik tidak pernah dapat diterima. Pikiran saya tertuju pada mantan Presiden Trump, mereka yang hadir dalam acara tersebut, dan seluruh warga Amerika."
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di X:
“Kita harus tegas melawan segala bentuk kekerasan yang menantang demokrasi. Saya berdoa agar mantan Presiden Trump segera pulih.
Presiden Prancis Emmanuel Macron di X:
"Saya turut berduka cita terhadap Presiden Donald Trump, korban upaya pembunuhan. Saya menyampaikan harapan saya agar ia cepat sembuh. Seorang penonton tewas, beberapa lainnya terluka. Ini adalah tragedi bagi demokrasi kita. Prancis juga merasakan keterkejutan dan kemarahan atas kejadian ini."
ADVERTISEMENT
Kanselir Jerman Olaf Scholz di X:
"Serangan terhadap calon presiden AS Donald Trump sangat tercela. Saya berharap dia cepat sembuh. Pikiran saya juga tertuju pada orang-orang yang terkena dampak serangan itu. Tindakan kekerasan seperti itu mengancam demokrasi."
Perdana Menteri India Narendra Modi di X:
"Sangat prihatin dengan serangan terhadap teman saya, mantan Presiden Donald Trump. Saya mengutuk keras insiden tersebut. Kekerasan tidak memiliki tempat dalam politik dan demokrasi. Semoga dia cepat pulih. Pikiran dan doa kami bersama keluarga almarhum, mereka yang terluka, dan para korban."