Jokowi Ungkap Pertemuan dengan Surya Paloh

1 September 2023 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi pada sore menjelang malam pada Kamis (31/8) menggelar pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut disebut membahas soal keputusan NasDem yang akan menerima PKB untuk masuk ke Koalisi Perubahan dan menerima Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres Anies Baswedan.
Terkait itu, Jokowi mengatakan hal itu merupakan urusan ketua parpol.
"Urusannya ketua-ketua partai. Urusannya partai. Bukan urusannya Presiden," kata Jokowi di JCC, Jumat (1/9).
Jokowi juga menegaskan tidak ada pembahasan soal Anies dan Cak Imin, pun terkait koalisi.
"Enggak ada sama sekali. Enggak ada," tegasnya.
Ia mengatakan, pertemuannya dengan Paloh semalam adalah pertemuan biasa.
"Ya, pertemuan biasa. Pertemuan biasa. Ya, memang bertemu. Bertemu biasa," pungkasnya.
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di acara HUT ke-8 NasDem. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sebelumnya, Surya Paloh menyebut pertemuan dengan Jokowi merupakan pertemuan biasa sebagai teman lama. Banyak hal yang dibahas termasuk kondisi Indonesia ke depan.
ADVERTISEMENT
Dia juga bersyukur dengan suasana politik saat ini yang adem dan tenang.
"Ada, bagaimana suasana keadaan politik, bilang kita bersyukur, suasana tenang," jelas Paloh.
"Bermacam macam soal kita bahas bersama dalam suasana mungkin karena sudah berapa waktu nggak ketemu ya suasana hangat lah," tutur dia.
Namun, soal dukungan baru dari PKB dan Cak Imin, Paloh hanya menjawab diplomatis. Dia meminta semua pihak bersabar.
"Pak Muhaimin Iskandar? Jadi cawapres? Kemungkinan ke arah situ bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini. jadi kita tunggu perkembangan satu-dua hari ini," tutup dia.