KAI: Tabrakan 2 Kereta di Cicalengka Masih di Masa Nataru, Penumpang Banyak

5 Januari 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga melihat kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga melihat kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
PT KAI masih berupaya mengevakuasi KA Turangga dan KA Bandung Raya yang terlibat tabrakan di Cicalengka, Jawa Barat. Kereta masih dipenuhi penumpang karena masih dalam masa arus balik Nataru.
ADVERTISEMENT
"Kita di KAI ini menetapkan Nataru ini sampai tanggal 7 Januari artinya memang masih dalam proses arus mudik karena ini baru tanggal 5. Itu tadi penumpangnya ada 287 orang," kata Vice President Public Relations Joni Martinus, di lokasi, Jumat (5/1).
Joni mengatakan, untuk penumpang KA Bandung Raya berisi 191 penumpang. Seluruh penumpang sudah dievakuasi dan dalam kondisi selamat.
"Tapi kami masih akan memastikan lagi apakah masih ada kemungkinan penumpang masih ada di gerbong, karena masih ada gerbong yang terguling," tambah dia.
Sejumlah evakuasi korban saat terjadinya tabrakan kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: Dok. kumparan
Polda Jabar menyebut ada 3 orang yang meninggal akibat kecelakaan ini. Tapi, Joni baru mendapatkan informasi satu orang meninggal.
"Kami baru dapat info ada satu yang meninggal. Ini data sementara ya untuk petugas kereta api yang meninggal dari Prama, Pramugara di kereta api Turangga. Kita tentu akan mengurus jenazah sebaik-baiknya sesuai ketentuan," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, tim tengah fokus memastikan semua penumpang dan crew dalam keadaan selamat. Di sisi lain, petugas berjibaku untuk mengevakuasi gerbong kereta agar jalur kereta secepatnya normal.
"Sekali lagi kami fokus dulu pada penyelamatan penumpang, awak kereta api dan proses normalisasi jalur," ucap dia.