Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Mohon ditanyakan di sana (KPK) saya sudah sampaikan keterangan pada penyidik, ya," ungkap Kasdi sesuai diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lain di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (10/10).
Kasdi diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. Dia mengaku dicecar 17 pertanyaan oleh penyidik KPK. Meski anak buah SYL di Kementan itu tak membeberkan materi apa saja yang digali selama 11 jam dirinya diperiksa.
"Ada 17 pertanyaan … nanti teknisnya mohon di teman-teman media tanyakan ke penyidik," imbuhnya.
Kasdi juga enggan menjawab soal dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap SYL di balik kasus dugaan korupsi Kementan. "Mohon tanyakan di sana, saya sudah sampaikan keterangan kepada penyidik," kata dengan kalimat serupa.
"Saya tidak sedang dalam kapasitas saya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Kasdi diperiksa sebagai saksi dalam rangka pendalaman dugaan korupsi Kementan. Kasdi termasuk yang dijerat dalam kasus ini bersama SYL dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta. Meski statusnya belum diumumkan secara resmi oleh KPK.
Konstruksi kasus yang melibatkan SYL ini juga belum dibeberkan KPK. Juru Bicara KPK Ali Fikri hanya mengatakan bahwa kasus ini terkait tiga klaster; pemerasan, gratifikasi, dan pencucian uang.
Dalam proses penyidikan, rumah ketiganya sudah digeledah KPK. Di rumah dinas SYL ditemukan Rp 30 miliar sementara di kediaman Hatta di Jagakarsa disita Rp 400 juta.
Hatta sudah diperiksa lebih dahulu, sementara SYL baru akan diperiksa sebagai saksi besok, Rabu (11/10). Kendati sudah ditetapkan tersangka, ketiga belum langsung ditahan KPK. Tapi mereka sudah dicegah bepergian ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Untuk selanjutnya kami akan terus mengikuti proses hukum ini," ujar Kasdi.