Kemlu Larang WNI Kunjungi Palestina dan Israel

9 Oktober 2023 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan, Sabtu (7/10/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan, Sabtu (7/10/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
ADVERTISEMENT
WNI diminta untuk tidak ke Israel dan Palestina. Itu merupakan buntut dari konflik bersenjata Hamas vs Israel yang pecah sejak akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
"Bagi WNI yang memiliki rencana kunjungan ke wilayah tersebut, agar menunda dan tidak melakukan perjalanan baik ke Palestina dan Israel. Untuk kondisi darurat segera hubungi hotline KBRI Amman, KBRI Cairo dan KBRI Beirut," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam pernyataan tertulis, Senin (9/10).
Asap mengepul pasca serangan roket yang diluncurkan dari Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERS
Judha menambahkan saat ini masih ada WNI yang berada di wilayah konflik antara Israel dan Palestina. Mereka akan segera dievakuasi.
"Kemlu terus berkoordinasi erat dengan KBRI Amman, KBRI Cairo dan KBRI Beirut untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi," jelas Judha.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha. Foto: Kemlu RI
Sampai Senin ini, pertempuran Hamas vs Israel masih berlangsung. Sebanyak 400 warga Palestina di Gaza tewas. Sementara 1.000 lainnya di Israel kehilangan nyawa.
ADVERTISEMENT
Israel menyatakan "perang" atas serangan mendadak Hamas yang terjadi pada Sabtu (7/10) pagi buta saat mereka sedang lengah. Sedangkan Hamas menyatakan, serangannya merupakan respons atas kekerasan pasukan Israel terhadap perempuan Palestina, penodaan pada Masjid Al-Aqsa, dan blokade pada Jalur Gaza yang berlangsung sejak tahun 2006.
Pernyataan Indonesia.
Kemlu RI telah mengeluarkan pernyataan atas konflik bersenjata terbaru tersebut. Berikut bunyinya: