Kendala Pemadaman Gudang Amunisi di Bogor: Potensi Ledakan dan Sumber Air Jauh

31 Maret 2024 7:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi di lokasi ledakan gudang amunisi milik TNI, Minggu (31/3). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi di lokasi ledakan gudang amunisi milik TNI, Minggu (31/3). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Kadis Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan kendala yang dihadapi pihaknya dalam memadamkan gudang nomor 6 di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya/Bekasi, di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Satriadi menyebut, bahan-bahan peledak yang merupakan objek terbakar menjadi salah satu kendala pihaknya dalam melakukan pemadaman.
"Kalau kendalanya memang kan ini bahan yang potensi ada ledakan, jadi kita masih koordinasi terus sama aparat setempat, sama tentara disini dan kita juga melihat apakah itu berpotensi apa tidak," kata Satriadi di Gudmurah Jaya, Minggu (31/3).
Selain itu, Satriadi menjelaskan, sumber air yang jauh juga menjadi kendala pihaknya dalam memadamkan api.
Robot pemadam kebakaran mili Dinas Gulkarmat DKI Jakarta diturunkan untuk memadamkan kebakaran di Gudang Amunisi Amunisi Daerah Jaya/Bekasi di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang meledak pada Sabtu (30/3). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Karena, meski pemadaman menggunakan foam, air tetap diperlukan sebagai bahan campuran.
"Kemudian yang kedua sumber air jadi kendala, karena sumber airnya jauh jadi kita pakai sistem bukaan statis tapi pakai dinamis dibantu oleh Kabupaten Bogor dam Bekasi untuk bisa menyuplai unit kita di depan," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
"Foam itu untuk pencampuran airnya agar efektif dalam pemadaman," lanjutnya.
Dari Damkar DKI total ada 16 unit yang diterjunkan. Dua di antaranya merupakan robot berjenis LUF 60 dan DOK-ING.
Ledakan di Gudmurah Jaya/Bekasi nomor 6 yang berada di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, terjadi pada Sabtu (30/3) sekitar pukul 18.05 WIB. Api membubung tinggi dan suara ledakan terdengar berkali-kali.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan titik api sudah padam pada Minggu (31/3) pukul 03.45 WIB. Damkar kini tengah melakukan pendinginan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya dampak lain.