KNKT Akan Periksa Petugas Stasiun Cicalengka-Haurpugur hingga Black Box

6 Januari 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berusaha mengevakuasi jenazah korban kecelakaan kereta api yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berusaha mengevakuasi jenazah korban kecelakaan kereta api yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Komite Nasional Keselamatan Kerja (KNKT) mulai melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab terjadinya tabrakan antara dua kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Petugas pelayanan kereta di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur bakal diwawancarai oleh tim dari KNKT.
ADVERTISEMENT
"Jadi proses investigasi, teman-teman hari ini akan melakukan wawancara dengan petugas-petugas terkait, jadi hari ini karena kemarin kita fokus kepada masalah penanganan korban dulu," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, di lokasi kecelakaan pada Sabtu (6/1).
Selain itu, menurut Soerjanto, pihaknya juga bakal membuka dan memeriksa black box yang biasanya berada di lokomotif kereta. Dalam memeriksa black box, pihaknya bakal turut melibatkan instansi terkait untuk menerjemahkan kode yang ada di dalam black box.
"Di-download terus nanti kita minta penjelasan dari KAI atau dari LAN, kode yang ada di dalamnya kan kodenya mereka yang bikin," ucap dia.
Soerjanto mengharapkan black box yang ada di dalam lokomotif tak rusak akibat kecelakaan. Sebab, apabila sampai rusak, pemeriksaan terhadap black box bakal memakan waktu sampai satu bulan.
ADVERTISEMENT
"Kadang kalau sudah rusak kita butuh melakukan perbaikan dulu sehingga bisa memakan waktu sampai satu bulan, baru kebaca, baru kita bisa menganalisis datanya," ucap dia.
Sebelumnya, KA Turangga yang berisi 264 penumpang dan KA Commuterline yang berisi 191 penumpang tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Akibat kejadian tersebut, sejumlah penumpang terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, ada empat orang meninggal dunia dalam kejadian itu yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas PAM di Stasiun Cimekar.