Korban Konflik Hamas Vs Israel Bertambah: 232 Orang Tewas, 1.697 Terluka

8 Oktober 2023 6:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
Seorang pria berlari di jalan saat api berkobar setelah roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria berlari di jalan saat api berkobar setelah roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERS
ADVERTISEMENT
Jumlah korban tewas akibat konflik antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza meningkat hingga 232 jiwa. Selain itu, dilansir dari media nasional Palestina, Wafa, konflik ini juga membuat 1.697 orang terluka.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan menyebut telah mengerahkan tim medis di seluruh Jalur Gaza yang terkepung. Tim media ini bekerja tanpa kenal lelah untuk menyelamatkan korban yang terluka parah dan kritis di ruang operasi dan unit perawatan intensif di sana.
"Rencana darurat juga diberlakukan, dan status darurat tertinggi telah diumumkan di seluruh fasilitas kesehatan dan [menyiagakan] unit ambulans," kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya, Minggu (8/10).
Saat ini, pihak Palestina masih kekurangan obat-obatan dan pasokan medis di Jalur Gaza karena blokade Israel yang masih berlangsung.
Pemandangan udara menunjukkan kendaraan terbakar saat roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). Foto: Ilan Rosenberg/REUTERS
Pemerintah Palestina juga mengecam keras serangan jet tempur Israel yang menargetkan personel medis dan fasilitas kesehatan. Akibat serangan di RS Indonesia dan Kompleks Medis Nasser, tiga petugas medis tewas dan tiga orang lainnya terluka. Selain itu, lima ambulans pemerintah dan swasta juga dihancurkan dalam serangan ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) memastikan tak ada WNI yang jadi korban tewas akibat konflik di Jalur Gaza ini. Saat ini, jumlah WNI yang tinggal di Jalur Gaza ada 13 orang.
Konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza ini kembali pecah menyusul ketegangan pasca-penutupan pintu keluar-masuk wilayah tersebut. PM Israel, Benjamin Netanyahu, juga telah menyatakan perang terbuka terhadap Palestina.