Megawati Gelisah Lihat Politik Hari Ini: Wajah Kekuasaan Dominan

22 Agustus 2024 14:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat penyerahkan SK rekomendasi kepada calon-calon kepala daerah di Aula DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat penyerahkan SK rekomendasi kepada calon-calon kepala daerah di Aula DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri beraksi melihat kondisi politik hari ini. Dia juga merasa gelisah dengan apa yang terjadi belakangan ini.
ADVERTISEMENT
"Dinamika politik hari ini terasa begitu menggelisahkan saya," kata Megawati dalam pengumuman dukungan calon kepala daerah di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (22/8).
Megawati melihat, ideologi Pancasila, UUD 1945 seharusnya jadi landasan utama dalam membangun negara. Tapi, saat ini landasan itu sudah tak lagi terlihat.
"Saya perhatikan dalam praktiknya, wajah kekuasaan lebih dominan ditampilkan daripada wataknya yang membangun peradaban," tutur dia.
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyerahkan SK rekomendasi kepada calon-calon kepala daerah di Aula DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Presiden ke-5 itu lalu menggambarkan suasana BPUPK. Saat itu para tokoh bisa berkumpul dengan baik tanpa bantuan teknologi yang mumpuni seperti sekarang ini.
"Saya baru bisa bayangkan. Ternyata ini yang membuat bisa berkumpul, hati," ucap dia.
Saat ini revisi UU Pilkada tengah jadi perbincangan utama. Revisi ini mengabaikan 2 putusan MK sekaligus.
ADVERTISEMENT
Langkah DPR ini langsung menimbulkan reaksi publik. Demo penolakan RUU Pilkada muncul di berbagai daerah. Salah satunya di depan gedung DPR.
Seharusnya, rapat paripurna DPR mengesahkan revisi UU Pilkada. Tapi, rapat ditunda karena tidak kuorum. Sampai saat ini belum diketahui kapan rapat pengesahan digelar.