Netanyahu Klaim Israel Tembak Jatuh 300 Drone dan Rudal Iran

14 April 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah akan meraih kemenangan atas serangan balik Iran. Ia mengeklaim telah menangkal hampir semua drone dan rudal yang diluncurkan oleh Iran dalam eskalasi konflik di Timur Tengah, Sabtu (13/4) malam.
ADVERTISEMENT
Serangan Iran telah meningkatkan ketegangan regional. Ini merupakan serangan balasan mereka setelah serangan udara Israel di kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada 1 April.
“Kami mencegat, kami memukul mundur, bersama-sama kami akan menang,” tulis Netanyahu di media sosial X, Minggu (14/4).
Netanyahu menekankan, Israel berhasil menahan serangan Iran. Militer Israel mengeklaim menembak jatuh lebih dari 99% drone dan rudal yang diluncurkan oleh Iran atau sekitar 300 unit.
Israel mengindikasikan respons signifikan terhadap serangan tersebut.
Serangan rudal yang ditembakkan dari Iran menuju Israel, yang terlihat di Israel Utara, Minggu (14/4/2024) Foto: AFPTV / AFP
Ketegangan semakin meningkat dengan serangan dari berbagai proksi Iran, termasuk Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman.
Reaksi internasional terhadap konflik ini pun terus berkembang. Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan darurat dengan pemimpin G7 untuk mengoordinasikan tanggapan diplomatik terhadap serangan Iran.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menegaskan dukungan AS terhadap Israel sambil mengungkapkan keinginan untuk menghindari konflik langsung dengan Iran.
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan untuk bertemu setelah permintaan Israel untuk mengutuk serangan Iran dan menetapkan Garda Revolusi sebagai organisasi teroris.
Serangan rudal yang ditembakkan dari Iran menuju Israel, yang terlihat di Israel Utara, Minggu (14/4/2024) Foto: JALAA MAREY/AFP
Sementara negara-negara seperti Uni Eropa, Inggris, dan Jepang mengutuk serangan tersebut sebagai langkah yang tidak dapat diterima.
Konflik tersebut telah memicu reaksi dari negara-negara di sekitarnya, termasuk Israel, Lebanon, dan Yordania. Mereka telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan wilayahnya.
Suriah, sekutu Iran, meningkatkan kewaspadaan di sekitar ibu kotanya dalam menghadapi potensi eskalasi lebih lanjut.
Situasi ini menciptakan ketidakpastian baru dalam diplomasi regional dan menyoroti kompleksitas politik di Timur Tengah.