Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
PDIP: Kami Ingin Check and Balance, Bukan Cari Masalah dengan Prabowo
20 Oktober 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto merangkul semua partai untuk bergabung dalam pemerintahannya. Meski begitu PDIP menjadi partai yang belum menunjukkan sikap untuk bergabung atau tidak.
ADVERTISEMENT
Politisi PDIP Aria Bima mengungkapkan posisi partainya saat ini. Ia menyinggung soal pengalaman partainya yang pernah berada di luar koalisi selama 10 tahun.
Partainya, kata Aria, akan menjalankan tugas untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kita ingin fungsi check and balance terutama dari fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Kita tidak ingin pengawasan yang semu, pengawasan yang betul-betul bertambah pada fungsi check and balance supaya rakyat mendapatkan kemanfaatannya dan kita dukung penuh dengan check and balance. Ini adalah penguatan presidensial, yaitu pemerintahan Pak Prabowo," kata Aria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10).
Hal itu diyakini Aria bisa dilakukan karena partainya pernah ada di posisi tersebut pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
ADVERTISEMENT
"PDIP pernah melakukan 10 tahun 2004-2014, itu kita lakukan, coba dibuka memori kita," tutur Aria.
Selain pengawasan, kata Aria, PDIP juga akan tetap mendukung Prabowo Subianto selagi masih berjalan sesuai konteks pancasila dan konstitusi Negara Republik Indonesia.
Nantinya, Aria menegaskan, PDIP tidak hanya mencari masalah beserta celah kekurangan dari pemerintahan Prabowo Subianto. Namun, bagaimana check and balance dapat terlaksana secara maksimal.
“Tadi garisnya selama bagaimana hal-hal yang dilakukan Pak Prabowo di dalam konteks pancasila konstitusi NKRI dan rakyat, tentu kita akan dukung,” ungkap Aria.
“PDIP Perjuangan tidak serta-merta jadi apriori, atau kemudian destruktif, atau kemudian hanya patonsuloyo cari masalah saja dalam konteks check and balance-nya Pak Prabowo ke depan, tidak itu,” lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Presiden-Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, resmi dilantik pada 20 Oktober 2024. Di hari yang sama, Prabowo juga mengumumkan nama-nama menteri maupun kepala lembaga yang akan membantunya lima tahun ke depan.
Updated 21 Oktober 2024, 9:21 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini