Penembak Trump Tercatat Pemilih Republik tapi Donasi ke Kelompok Pro-Demokrat

14 Juli 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara pada kampanye, di Chesapeake, Virginia, AS 28 Juni 2024. Foto: Brendan McDermid/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara pada kampanye, di Chesapeake, Virginia, AS 28 Juni 2024. Foto: Brendan McDermid/Reuters
ADVERTISEMENT
FBI telah mengungkap pelaku penembakan dalam kampanye Donald Trump di Pennsylvania, Sabtu (13/7). Menurut catatan publik, penembak terdaftar sebagai pemilih Partai Republik--Partai pengusung Trump. Namun, pada 2021, ia memberikan sumbangan kepada kelompok yang memihak Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
Pelaku bernama Thomas Matthew Crooks. Ia baru berusia 20 tahun dan tinggal di Bethel Park, Pennsylvania. Kota di pinggiran Pittsburgh itu berada 70 km dari lokasi kampanye Trump.
Menurut database pemilih di Pennsylvania, Crooks terdaftar sebagai pemilih Partai Republik. Data tersebut cocok dengan nama, usia, hingga alamat Bethel Park yang diungkap aparat pada Sabtu malam.
Pemilihan presiden tahun ini seharusnya menjadi pemilu pertama Crooks.
Di sisi lain, catatan Komisi Pemilihan Umum Federal mengungkap seorang donor yang terdaftar atas nama Thomas Crooks dengan alamat yang sama memberikan 15 USD (setara Rp 240 ribu) kepada komite aksi politik pro-Partai Demokrat (Progressive Turnout Project) pada Januari 2021.
Dia kemudian ditembak di tempat kejadian oleh agen Secret Service usai melakukan percobaan pembunuhan kepada Trump.
Wakil Komisioner Operasi Letnan Kolonel George Bivens berbicara dalam konferensi pers usai terjadi penembakan terhadap Donald Trump di kantor polisi di Butler, Pennsylvania, AS, Minggu (14/7/2024). Foto: Brendan McDermid/REUTERS
Laporan media lokal dan video pembukaan sebuah sekolah menunjukkan dirinya lulus dari Sekolah Menengah Bethel Park pada 2022.
ADVERTISEMENT
Ketika dihubungi CNN pada Sabtu malam, ayah Crooks, Matthew Crooks, mengatakan dirinya mencoba mencari tahu “apa yang terjadi” tetapi akan “menunggu sampai saya berbicara dengan penegak hukum” sebelum buka suara soal putranya.
Dalam konferensi pers, pihak berwenang meyakini tak ada ancaman tambahan, namun penyelidikan masih aktif dan masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa ini adalah serangan tunggal.
Penembakan itu menyebabkan satu pendukung yang hadir tewas dan dua lainnya luka parah. Ketiganya adalah pria dewasa. Meskipun mereka telah diidentifikasi oleh pihak berwenang, rinciannya belum dibagikan kepada publik.