Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Profil Cak Imin: dari Rival Kini Jadi Menteri Prabowo-Gibran
14 Oktober 2024 20:33 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil puluhan calon menteri ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
ADVERTISEMENT
Di antara jajaran elite partai politik, aktivis, hingga pengusaha ada rival Prabowo saat Pilpres 2024 lalu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Usai bertemu Prabowo, Cak Imin mengaku diundang oleh Prabowo untuk bekerja sama mensukseskan pemerintahan selama lima tahun ke depan.
“Seperti yang beliau sampaikan berkali-kali di acara PKB, beliau akan mengajak semuanya untuk bersama-sama sukseskan pemerintahan 5 tahun yang akan datang,” kata Cak Imin usai keluar dari kediaman Prabowo.
Lantas seperti apa sosok Cak Imin yang dibidik Prabowo untuk melengkapi kabinetnya mengurus Indonesia 5 tahun mendatang?
Cak Imin lahir pada 24 September 1966 di Jombang, Jawa Timur. Cak Imin besar di lingkungan pesantren dan tumbuh dengan nilai-nilai kuat Nahdlatul Ulama.
Sebagai salah satu murid Gus Dur, Cak Imin memulai karier politiknya sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 1999.
ADVERTISEMENT
Karier politik Cak Imin sebagai anggota dewan pun cukup panjang, kurang lebih Cak Imin melantai di Senayan selama 20 tahun atau 4 periode dengan jabatan terakhir sebagi Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024.
Di sela karier politiknya sebagai legislator, Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Cak Imin sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, menjabat dari tahun 2009 hingga 2014.
Cak Imin juga pernah mencalonkan diri sebagai peserta Pilpres 2024. Cak Imin mendampingi Anies Baswedan. Meskipun tidak berhasil meraih kursi kepresidenan, kehadirannya dalam pemilu tersebut menunjukkan pengaruhnya yang besar dalam politik Indonesia.
Jadi Ketum PKB Sejak 2005 Hingga Saat Ini
Awal kepemimpinan Cak Imin sebagai Ketum PKB dimulai saat kongres partai pada April 2005 di Semarang.
ADVERTISEMENT
Meski diwarnai kontroversi, Cak Imin meraih 304 dari 382 suara secara aklamasi, mengalahkan beberapa pesaing, termasuk Ali Masykur Musa dan Saifullah Yusuf.
Kontroversi ini pun kemudian dibawa ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Agustus 2005, namun pihak Cak Imin berhasil memenangkan sengketa ini.
Meskipun demikian, perselisihan internal terus berlanjut. Faksi ulama yang menolak kepemimpinan Cak Imin mengadakan kongres terpisah di Surabaya pada Oktober 2005, memilih Choirul Anam sebagai ketua mereka.
Namun, pada Maret 2006, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengakui faksi Cak Imin sebagai kepemimpinan yang sah.
Keputusan tersebut diperkuat oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Juni 2006, yang diikuti oleh putusan Mahkamah Agung yang mengakhiri perpecahan tersebut pada September 2006. Faksi ulama akhirnya terpecah dan membentuk Partai Kebangkitan Nasional Ulama.
ADVERTISEMENT
Konflik tidak berhenti di situ. Pada 2007, muncul rumor bahwa Cak Imin berusaha menggantikan Gus Dur sebagai pemimpin PKB. Namun Cak Imin selalu membantah rumor tersebut.
Hingga pada saat Muktamar PKB ke 6 di Bali Agustus 2024 lalu, Cak Imin kembali terpilih secara aklamasi untuk menjadi ketua umum untuk periode 5 tahun ke depan.
Muktamar kali ini pun masih diwarnai kontroversi dengan munculnya isu Muktamar tandingan.
Namun keputusan Muktamar di mana di antaranya penunjukan Cak Imin sebagai ketua umum dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura PKB akhirnya ditandatangani oleh Menkumham Supratman Andi Agtas.