Profil Pesawat Tecnam P2006T Milik IFC yang Jatuh di BSD

19 Mei 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi korban pesawat latih jenis TecnamP2006T dengan nomor pesawat PK-IFP yang jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi korban pesawat latih jenis TecnamP2006T dengan nomor pesawat PK-IFP yang jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pesawat jenis Tecnam P2006T bernomor PK-IFP milik Indonesia Flying Club (IFC) jatuh di Lapangan Sunburts, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5) pukul 13.43 WIB.
ADVERTISEMENT
Pesawat produksi Costruzioni Aeronautiche Tecnam asal Italia ini masuk dalam kategori pesawat ringan berjenis sayap atas. Pesawat ini memiliki material logam dengan mesin ganda.
Pesawat ini memiliki 4 kursi dengan maksimal beban yang bisa diangkut 1.230 kilogram. Pesawat yang diklaim sebagai pesawat mesin ganda paling ringan ini bisa menempuh kecepatan hingga 269 km/jam.
Dari penelusuran kumparan di instagram @indonesiaflyingclub, pesawat ini merupakan salah satu koleksi terbaru nya. Pesawat ini pertama kali dipamerkan di instagram IFC pada 11 Februari 2024 lalu.
"Kami dengan bangga mempersembahkan tambahan baru anggota diamond kami dengan armada multi-mesin pertama kami, Tecnam P2006T," tulis IFC dalam instagramnya.
Unggahan ini kemudian dihapus oleh akun IFC.
Tampak pesawat itu berwarna putih dengan seri PK-IFP. Sekilas tampak sama dengan puing pesawat yang jatuh di BSD.
Evakuasi korban pesawat latih jenis TecnamP2006T dengan nomor pesawat PK-IFP yang jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Salah satu bagian pesawat latih jenis TecnamP2006T dengan nomor pesawat PK-IFP yang jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Salah satu bagian pesawat latih jenis TecnamP2006T dengan nomor pesawat PK-IFP yang jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Sejauh ini Jubir Kemenhub Adita Irawati menyatakan terdapat 3 korban tewas dalam insiden tersebut. Yakni 1 orang pilot, 1 orang engineer, dan 1 orang penumpang.
ADVERTISEMENT
Humas kantor SAR Jakarta, Ramli Prasetyo, mengatakan ketiga orang tewas bernama Pulung Darmawan, Suanda, dan Fari Ahmad. Fari diketahui adalah engineer pesawat.
Sejauh ini, IFC belum memberikan jawaban atas pertanyaan kumparan soal peristiwa ini.