Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Misa penutupan peti Paus Fransiskus digelar di Basilika Santo Petrus pada Jumat (25/4) malam waktu Vatikan. Misa dipimpin oleh Camerlengo Kardinal Kevin Farrell.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AP, Sabtu (26/4), misa dihadiri oleh sejumlah kardinal. Ritual kemudian dilanjutkan dengan menempatkan kain putih di wajah paus, dan tas berisi koin yang dicetak selama masa kepausan Fransiskus diletakkan di dalam peti bersama catatan satu halaman tentang masa kepausannya.
Catatan yang disebut rogito itu merangkum cerita kehidupan Paus Fransiskus. Mulai dari masa kecilnya di Argentina sebagai putra dari orang tua asal Italia, masa imamatnya, dan promosi sampai akhirnya dia menjadi uskup dan kardinal di Buenos Aires -- kemudian paus.
Catatan itu menyoroti pembelaan Paus Fransiskus terhadap orang-orang yang terpinggirkan, ensikliknya, hingga penyakitnya.
"Dia adalah pastor yang sederhana dan sangat dicintai sebagai uskup, yang berpergian jauh dan luas, juga dengan kereta bawah tanah dan bus," tulis isi dokumen itu yang menceritakan kehidupannya sebagai uskup agung.
ADVERTISEMENT
"Dia tinggal di apartemen dan menyiapkan makan malam sendiri, sehingga dia dapat merasa seperti orang biasa," lanjut isi dokumen itu.
Paus Fransiskus akan dimakamkan Basilika Santa Maria Maggiore, gereja favoritnya. Peti jenazah Paus Fransiskus akan disambut oleh kelompok miskin dan yang membutuhkan di Basilika Santa Maria Maggiore.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.