Sopir Bus Maut Subang: Saya Tahu Rem Blong, Kalau Diterusin Korban Makin Banyak

12 Mei 2024 9:35 WIB
Ā·
waktu baca 2 menit
Sopir bus yang alami kecelakaan di Ciater, Subang Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sopir bus yang alami kecelakaan di Ciater, Subang Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Sopir bus pariwisata Putera Fajar, Sadira, menceritakan kondisi kendaraannya sebelum kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5) malam. Total 11 korban tewas akibat peristiwa ini, 10 di antaranya pelajar SMK Lingga Kencana Depok.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu, pada saat abis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan. Namun nahas saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba-tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk. Ternyata anginnya tiba tiba habis," kata Sadira, saat ditemui di RSUD Subang, Minggu (12/5)
Ia panik. Lalu Sadira memutuskan untuk banting setir. Katanya, demi menghindari korban jatuh lebih banyak.
"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin (melaju) takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," katanya
"Maka waktu itu saya buang kendaraan yang saya kemudikan tersebut saya buang ke kanan kena mobil Feroza dan 3 motor. Padahal, waktu itu ada sekitar 5 motor jika tidak dibuang (banting setir) akan banyak korban," katanya.
Keluarga memeluk guru SMK Lingga Kencana Depok usai turun dari bus di Parung Bingung, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Ia mencoba mencari jalur penyalamat, tetapi gagal.
ADVERTISEMENT
"Saya kelabakan nyari itu penyelamat yang jalur alternatif tidak ada akhirnya saya inisiatif. Gimana kalau kita terusin banyak yanghabis," jelas dia.
Menurutnya tak ada pilihan lain. Meski pada akhirnya tetap 11 orang tewas dan puluhan lainnya luka.
"Jadi tak ada pilihan lain waktu itu, lebih baik saya buang kanan dan benturkan ke tiang listrik hingga akhirnya terguling dan terhenti," ucapnya.
"Namun ternyata korbannya juga banyak, saya tidak menyangka mobil tersebut akan terguling," tutup dia.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Subang, berikut identitas 11 korban meninggal:
ADVERTISEMENT