Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sukolilo Ni Bos! Di Google Maps Jadi 'Kampung Sindikat Maling'
17 Juni 2024 15:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Di Google Maps, seperti dilihat kumparan pada Jumat (14/6), banyak titik di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dinamakan sebagai "kampung maling". Bahkan, ada yang menamakan "Titik Kumpul Sindikat Maling".
ADVERTISEMENT
Warganet menyebut kecamatan yang terletak sekitar 27 kilometer dari pusat kota ini sebagai sarang pelaku kriminal. Mereka menuduh Sukolilo sebagai markas para penadah kendaraan curian atau kendaraan bodong.'
Bahkan belakangan ini di media sosial banyak beredar foto-foto Google Maps daerah Pati, yaitu warga memakai kendaraan tanpa pelat nomor.
Pada Minggu (16/6), sejumlah warga Pati menggelar aksi bertajuk Pati Cinta Damai. Mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan "Masyarakat Pati cinta damai mendukung penegakan supremasi hukum".
Sebelumnya, pada Rabu (12/6), Menko PMK Muhadjir Effendy meminta masyarakat agar tak mudah memberikan stigma negatif kepada Sukolilo.
"Pokoknya jangan gampang memberikan stigma kepada orang maupun kepada masyarakat kepada entitas tertentu," kata Muhadjir.
27 Motor & 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati Disita
Pada Rabu (12/6), polisi mengamankan 27 Motor dan 6 mobil bodong di Sukolilo.
ADVERTISEMENT
"Operasi ini dipimpin oleh Jatanras Polda Jateng. Saat ini, semua barang bukti telah dibawa ke Polda," kata Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan.
Menurut Sahlan, sebagian besar kendaraan bodong itu berasal dari 1 rumah, sisanya dari operasi penelusuran kendaraan tak bersurat resmi.
"Di rumah salah seorang warga Sukolilo yang menjual motor bodong, ditemukan 23 motor dan 2 mobil," kata Sahlan.
Sahlan memastikan operasi akan terus dilakukan.
Bos Rental Dikeroyok hingga Tewas
Nama Sukolilo-Pati mencuat usai Burhanis (52 tahun), pengusaha rental mobil, tewas usai dikeroyok sejumlah orang pada Kamis siang, 6 Juni 2024.
Kala itu, ia dan 3 rekannya (yang juga dikeroyok) dituduh sebagai maling ketika hendak mengambil mobil sewaan di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo.
Mobil itu, Honda Mobilio, sesungguhnya milik Burhanis, dan sudah lama tidak dikembalikan. Burhanis cs melacak pakai GPS keberadaan mobil, dan menemukannya.
ADVERTISEMENT
Mobil dibuka menggunakan kunci cadangan namun sejumlah warga langsung menuding Burhanis cs sebagai maling, menghajar mereka. Burhanis tewas kemudian.