Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Surya Paloh soal Cak Imin Cawapres Anies: Sebuah Suratan Takdir
2 September 2023 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut terpilihnya Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres Anies Baswedan adalah suratan takdir bagi NasDem.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Paloh dalam acara deklarasi Anies-Cak Imin di Hotel Majapahit Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9).
"Akhirnya sebuah suratan takdir dari satu episode perjalanan yang dilalui, dari berbagai tantangan dan rintangan yang telah dilalui. Itu lah yang menempatkan pilihan di hati Partai Nasdem, Bung Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB," kata Surya Paloh .
Paloh menjelaskan, sebagai ketum partai yang pertama sekali mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, ia menginginkan hasil yang paling optimal.
"Dan semua butuh proses pencalonan yang tidak hanya berhenti sekadar pencalonan, tapi juga akhir sebuah pecalonan yang akan terwujud sebagai calon yang terpilih jadi pemimpin negeri ini," ujarnya.
Paloh mengaku telah mengenal Anies dan Cak Imin. Menurutnya, kedua tokoh itu mempunyai kelebihan masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Yang satu, Bung Anies Baswedan, adalah seorang cendekiawan, seorang intelektual, yang saya yakini akan banyak bisa memberikan suatu suasana, kepemimpinan baru di negeri ini untuk menghadapi tantangan kita sekarang dan ke depan," ungkap Paloh.
Sedangkan Cak Imin, menurut Paloh, adalah sosok yang piawai sebagai organisatoris ulung yang bergerak dalam dunia pergerakan cukup lama. Tak kalah dengan Anies.
"Maka kedua paslon ini adalah bagaikan botol dan tutup botol itu," tandasnya.
Acara deklarasi Anies-Cak Imin ini merupakan inisiasi PKB. NasDem pun menyetujuinya. Namun, Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibentuk NasDem, PKS, dan Demokrat goyah.
Demokrat merasa ada pengkhianatan atas pengusungan Anies-Cak Imin karena tak ada pembahasan dengan partai koalisi lainnya. Akhirnya Demokrat pun menarik diri dari koalisi dan melepas dukungan kepada Anies.
ADVERTISEMENT