Tangis Keluarga Pecah saat Pramugara KA Turangga Dimakamkan

6 Januari 2024 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pemakaman Pramugara KA Turangga, Ardiansyah, yang meninggal dunia karena tabrakan kereta di Cicalengka, Sabtu (6/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemakaman Pramugara KA Turangga, Ardiansyah, yang meninggal dunia karena tabrakan kereta di Cicalengka, Sabtu (6/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Pramugara KA Turangga, Ardiansyah, menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa tabrakan antara KA Turangga dan KA Commuterline di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1).
ADVERTISEMENT
Mendiang Ardiansyah disemayamkan di rumah duka yang terletak di Kampung Balekambang, RT 3 RW 18, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Terlihat karangan bunga yang berasal dari pegawai PT KAI sudah memenuhi sekitar rumah.
Suasana salat jenazah Pramugara KA Turangga, Ardiansyah, yang meninggal dunia karena tabrakan kereta di Cicalengka. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Jenazah terlebih dulu disalatkan di Masjid Al-Mukarrom yang letaknya tak jauh dari rumah duka. Masjid tampak dipenuhi mereka yang ikut salat jenazah.
Usai disalatkan, jenazah ditandu menuju TPU Balekambang-Dangdeur. Isak tangis serta doa dari keluarga dan kerabat dekat mengiringi kepergian Ardiansyah menuju peristirahatan terakhirnya. Istri Ardiansyah pun terlihat menangis saat jenazah dimakamkan.
Suasana pemakaman Pramugara KA Turangga, Ardiansyah, yang meninggal dunia karena tabrakan kereta di Cicalengka. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Sim kuring Camat Majalaya atas nami Pemerintah Kabupaten Bandung, Pemerintah Kecamatan Majalaya dan hadir Alhamdulillah Pak Danramil dan Polsek, bade ngadugikeun turut berduka cita nu sedalam-dalamnya (Saya Camat Majalaya atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung, Pemerintah Kecamatan Majalaya dan hadir Alhamdulillah Pak Danramil dan Polsek, mau menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya)," kata Camat Majalaya, Gugum Gumilar, saat menyampaikan kata sambutan dalam prosesi pemakaman pada Sabtu (6/1).
ADVERTISEMENT
Gugum pun mengajak warga yang hadir di pemakaman mendoakan Ardiansyah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Apalagi, menurut dia, Ardiansyah meninggal dunia di hari yang baik menurut pandangan Islam yakni hari Jumat.
"Sakali deui urang doakeun almarhum ditampi iman Islamna, Insya Allah almarhum husnulkhatimah (Sekali lagi, kita doakan almarhum ditampi iman dan Islamnya, Insya Allah almarhum husnulkhatimah)," ucap dia.
Ardiansyah meninggalkan istri dan dua anak laki-laki. Anak pertamanya berusia tujuh tahun, sedangkan anak yang keduanya masih bayi berusia 17 hari.
Poster petugas dan masinis yang jadi korban kecelakaan kereta di Cicalengka. Foto: Twitter/@annepurba
Total ada empat orang meninggal dunia dalam peristiwa tabrakan KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung di kawasan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas PAM di Stasiun Cimekar.
ADVERTISEMENT
Berikut ini data korban meninggal dunia:
1. Enjang Yudi sebagai Petugas PAM Stasiun Cimekar;
2. Julian Dwi Setiyono sebagai Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya;
3. Ponisam sebagai Asisten Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya;
4. Ardiansyah sebagai Pramugara KA Turangga;