Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yandri Susanto soal jadi Mendes: Saya Siap, Sudah Bicara 1 Meja dengan Prabowo
14 Oktober 2024 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Waketum PAN Yandri Susanto dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10) sore. Mereka yang dipanggil ini adalah calon menteri.
ADVERTISEMENT
Yandri santer dikabarkan akan menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Ketika disinggung apakah dirinya siap menjadi menteri, Yandri menegaskan sangat siap. Sebab ini adalah panggilan negara. Ia menyebut, Prabowo sudah meminta kesediaannya untuk membantunya di kabinet.
"Pak Prabowo menyampaikan intinya saya diminta untuk membantu beliau di kabinet yang akan dibentuk oleh beliau nanti dan saya saya siap demi bangsa dan negara, panggilan ini sangat mulia, dan saya siap menerima arahan dari pak presiden yang akan dilantik," kata Yandri.
Eks Wakil Ketua MPR ini mengatakan, dirinya sudah berbicara satu meja mengenai masalah ini dengan Prabowo.
"Tadi transit sebentar di dalam di ruang tunggu kemudian di panggil ke ruangan Pak Prabowo satu-satu. Jadi saya sendiri masuk ketemu Pak Prabowo di satu meja," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Yandri menjelaskan, dirinya dengan Prabowo sempat diskusi kecil mengenai masalah kementerian. Ia meminta publik untuk bersabar karena Prabowo akan mengumumkan langsung terkait posisi kementerian.
"Ya tadi ada diskusi sedikit dengan Pak Prabowo. Intinya kan semua kementerian strategis dan penting dan semuanya harus ikutin arahan Pak Presiden Prabowo nanti. Posnya apa detailnya nanti tunggu pengumuman. Tunggu pengumuman karena itu hak prerogatif Pak Presiden," jelas dia.
Lebih jauh, Yandri memberikan sedikit bocoran pembicaraan dengan Prabowo. Ia menyebut ada pembahasan mengenai kota dan desa.
"Iya salah satunya ya bahwa di Indonesia ini kan ada kota, ada desa kan banyak. Penduduk terbanyak di desa kemudian dan sebagainya," tutup Yandri.