Yang Sudah Diketahui dari Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK di Subang

12 Mei 2024 6:55 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang relawan yang telah mengevakuasi korban berada di depan bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang relawan yang telah mengevakuasi korban berada di depan bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kecelakaan bus maut terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5). Kecelakaan melibatkan lima kendaraan, termasuk bus pariwisata Putera Fajar yang berisi rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok.
ADVERTISEMENT
Berikut informasi yang sejauh ini diketahui dari peristiwa tersebut:
Kecelakaan ini melibatkan lima unit kendara. Termasuk bus, ada juga Mobil Daihatsu Feroza, Honda Vario, Honda Beat, dan satu motor lainnya. Semua kendaraan itu ringsek usai dihantam bus pariwisata tersebut.
Mulanya, bus oleng dan kehilangan kendali sehingga bagian kanannya menabrak mobil Feroza. Setelahnya bus menabrak tiga motor, lalu terguling.
Kecelakaan tersebut terjadi tepatnya di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Bus sempat tergusur puluhan meter hingga akhirnya berhenti setelah menabrak tiang listrik yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepat di depan Masjid As Sa'adah.
Korban tewas akibat kecelakaan maut bus tersebut mencapai 11 orang. Mereka terdiri dari siswa, guru, hingga pemotor yang turut terlibat kecelakaan.
ADVERTISEMENT
"11 orang korban meninggal dunia, terdiri dari 5 perempuan dan 6 Laki-laki. Sementara luka berat 15 orang, ringan 11 orang," kata Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus, Sabtu (11/5) malam.
Berikut identitasnya:
Data tersebut berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Subang.
Tangkapan layar video kecelakaan bus rombongan perpisahan SMK Lingga Kencana Kota Depok, di Ciater Subang, Sabtu (11/5/2024). Foto: Dok. Istimewa
Bus yang kecelakaan di Ciater adalah bus rombongan perpisahan SMK Kencana Kota Depok. Ada tiga bus yang mengangkut rombongan, tetapi hanya satu yang terlibat kecelakaan.
"Tentang kecelakaan dari anak-anak kami di SMK Kencana Kota Depok, mereka sedang melakukan cara perpisahan, bus yang digunakan mengalami kecelakaan," kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.
ADVERTISEMENT
"Ya musibah, katanya ada (korban) yang berserakan, lah, ya karena kecelakaannya cukup besar," lanjut Imam.
Bus pariwisata berpelat nomor AD 7524 OG itu hancur di bagian kanan depannya. Kondisi bus rusak parah usai kecelakaan.
Terlihat bodi kanan bus baret dan penyok. Beberapa bagiannya ada yang copot. Atap bus penyok ke bawah.
Seluruh kaca di bagian kanan bus pecah. Kursi rusak. Kondisi ini berbeda dengan sisi kiri bus yang bodinya masih mulus, hanya ada satu jendela yang pecah.
Sementara kaca bagian depan retak. Bodi penyok.
Di bagian belakang, kaca pecah. Pada penutup mesin terdapat angka 1 dengan tulisan:
Perpisahan SMK Lingga Kencana Depok
Bandung 10-11 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkoordinasi dengan kepolisian dalam menginvestigasi kecelakaan bus pariwisata tersebut.
"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata Kepala Bagian hukum dan Humas Ditjen Hubdat Kemenhub, Aznal.
Petugas mengevakuasi bus rombongan SMK yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Foto: kumparan
Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus mengatakan, bus tersebut diduga mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun di depan pintu masuk Sari Ater, Subang.
"Saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza Jeep dari arah berlawanan kemudian terguling miring ke kiri posisi ban kiri di atas dan tergusur sehingga menabrak tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan," ucap Ahkmad.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aznal juga menyebut dugaan bus mengalami rem blong.
"Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan sehingga bus terguling. Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus," kata dia.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menginvestigasi insiden kecelakaan maut bus pariwisata tersebut.
"KNKT akan melakukan investigasi terkait kecelakaan bus tersebut," kata Kepala Sub-Bagian Data, Informasi, dan Humas KNKT Anggo Anugoro, saat dikonfirmasi, Minggu (12/5).
Anggo belum membeberkan lebih jauh soal rencana investigasi tersebut. Termasuk apakah KNKT sudah mengirimkan tim ke lokasi atau belum.
ADVERTISEMENT
Adewiyah salah satu penumpang selamat dalam insiden kecelakaan bus tersebut. Dia adalah guru pendamping dalam tour perpisahan SMK Lingga Kencana Depok itu.
Menurutnya bus tersebut oleng pada saat melintasi turunan. Para penumpang di dalam bus seketika panik.
"Saat mobil oleng dan menabrak Feroza anak-anak langsung menjerit sambil mengucapkan takbir. Allahu Akbar, Allahu Akbar. Akhirnya mobil terguling, dan kita sudah tak tahu apa-apaan lagi," ucapnya.
Sebelum peristiwa itu, rombongan sempat istirahat makan malam. Menurutnya, ada siswa yang sempat melihat kondektur bus sempat memperbaiki kendaraan.
"Kata anak-anak yang melihat memperbaiki mobil tersebut, kondektur memperbaiki di bagian rem, diduga remnya blong," kata dia.
Tangis keluarga pecah menyambut 2 bus rombongan SMK di Depok yang tidak terlibat dalam kecelakaan di Subang. Foto: kumparan
Pada Minggu (12/5) sekitar pukul 05.00 WIB pagi, dua bus rombongan lain yang selamat dari kecelakaan di Subang tiba di SMK Lingga Kencana, Depok. Para siswa disambut keluarga yang telah menanti sejak Sabtu (11/5) malam.
ADVERTISEMENT
Tangis pecah seketika. Peluk erat pun membuat suasana semakin haru, suara tangisan terdengar semakin jelas di tengah keramaian.
"Sudah jangan diinget, lupain, lupain," ujar salah seorang wali murid sambil memeluk erat anaknya yang baru turun dari bus.
Dalam insiden tersebut, selain korban jiwa, banyak siswa yang terluka. Mereka tengah dirawat di Subang. Pemkot Depok mengerahkan puluhan ambulans untuk membawa mereka pulang.
Berikut daftar korban kecelakaan tersebut berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Subang:
Meninggal Dunia:
Sementara 35 orang korban lainnya yang mengalami luka berat dan sedang. Saat ini mereka tengah mendapatkan perawatan di RSUD Subang dan RS. Hamori yakni:
ADVERTISEMENT
Korban luka berat di RS Subang:
Luka ringan:
Korban luka berat di RS Hamori:
Pasien Luka Ringan di Puskemas Palasari:
Warga lokal yang selamat: