Rudal Hamas Bobol Teknologi Canggih Pertahanan Iron Dome Israel

10 Oktober 2023 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
Roket yang ditembakkan militan Palestina dari Kota Gaza, Sabtu (7/10/2023).  Foto: MAHMUD HAMS/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Roket yang ditembakkan militan Palestina dari Kota Gaza, Sabtu (7/10/2023). Foto: MAHMUD HAMS/AFP
ADVERTISEMENT
Perang antara Israel dengan gerakan perlawanan Palestina, Hamas, kembali pecah setelah Hamas melakukan serangan mendadak dengan mengerahkan pasukan bersenjata melintasi perbatasan, dan meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel, pada Sabtu (7/10) dini hari waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan BBC, dalam beberapa jam serangan, Hamas berhasil menjebol pertahanan yang dibangun Israel selama bertahun-tahun. Mereka merangsek masuk melalui titik lemah pembatas di perbatasan di Kerem Shalom.
Bahkan, teknologi pertahanan rudal Iron Dome yang terkenal milik Israel tak mampu membendung seluruh roket Hamas yang masuk ke wilayahnya, di mana dari ribuan rudal yang diluncurkan, beberapa di antaranya berhasil lolos dan menyebabkan kerusakan, termasuk di Sderot, Ashkelon, dan Tel Aviv.
Iron Dome sendiri adalah sistem pertahanan canggih untuk menghalau roket musuh yang masuk ke Israel. Proses ini dimulai dengan sistem pelacakan dan radar yang memantau langit untuk setiap objek yang masuk. Dalam hitungan detik, algoritma canggih dengan cepat akan bekerja untuk mengidentifikasi misil, lalu menghitung kecepatan dan lintasan roket.
ADVERTISEMENT
Sistem kemudian segera meluncurkan rudal interseptor yang melesat ke arah roket musuh, sehingga keduanya bertabrakan dan meledak di udara. Dengan begitu, kerusakan di darat bisa diminimalisir.
Gagasan diterapkannya teknologi Iron Dome muncul pada 2006 menyusul konflik berdarah antara Israel dan Hizbullah, negara tetangga Lebanon. Beberapa tahun kemudian, Iron Dome resmi beroperasi dan untuk pertama kalinya, pada 7 April 2011, sistem itu berhasil mencegat roket yang diluncurkan dari Gaza menuju Israel.
Seorang pria berlari di jalan saat api berkobar setelah roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERS
Sistem pertahanan udara Iron Dome dikembangkan oleh perusahaan Israel, Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries. Biaya pembuatannya mencapai 210 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,9 triliun. Proyek itu diketahui mendapat dukungan finansial dari Amerika Serikat.
Sistem pertahanan ini ternyata sangat efektif. Menurut Rafael, Iron Dome terbukti mampu memblokir lebih dari 90 persen roket, mortir, peluru artileri dengan jangkauan sekitar 7 hingga 70 kilometer. Ia juga mampu bekerja 24 jam dalam kondisi cuaca apa pun.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Angkatan Pertahanan Israel memiliki 10 Iron Dome, masing-masing dilengkapi dengan tiga peluncur yang mampu memblokir 20 rudal sekaligus. Israel juga menggunakan sistem pertahanan udara lain untuk roket jarak menengah hingga jarak jauh serta rudal jelajah yang dikenal sebagai David’s Sling, diambil dari kisah alkitab tentang David dan Goliath.
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, di Sderot, Israel, Rabu (10/5/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Tameng Rudal Israel, Iron Dome. Foto: Getty Images
Roket yang ditembakkan militan Palestina dari Kota Gaza, dicegat oleh sistem rudal pertahanan Iron Dome Israel, Sabtu (7/10/2023). Foto: Muhammad ABED/AFP
Iron Dome menjadi satu-satunya pertahanan andalan Israel untuk menangkal rudal Hamas. Namun, skala serangan besar-besaran yang dilancarkan Hamas kali ini berhasil membobol sistem canggih tersebut.
Ini menandakan bahwa Hamas telah mempersiapkan serangan tersebut dengan sangat matang, termasuk menimbun senjata selama berbulan-bulan. Hamas mengklaim, pihaknya telah menembakkan 5.000 rudal ke Israel dalam serangan pertama.
Adapun laporan terbaru Pasukan Pertahanan Israel (IDF) hingga Senin (9/10) sebanyak 700 orang tewas, dan 2.150 lainnya luka-luka. Sementara Otoritas Palestina menyebut, serangan balasan Israel ke Palestina telah menewaskan 413 warganya di Gaza.
ADVERTISEMENT