Mengenal Meutya Hafid, Perempuan Pertama Menteri Komunikasi dan Digital

21 Oktober 2024 7:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus Partai Golkar Meutya Hafid menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Partai Golkar Meutya Hafid menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Meutya Hafid resmi ditunjuk menjadi Menteri Komunikasi dan Digital oleh Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (20/10) malam WIB. Dia menjadi perempuan pertama yang memimpin Komunikasi dan Digital, yang sebelumnya bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
ADVERTISEMENT
Meutya memang sudah lama digadang menjadi penerus Budi Arie Setiadi untuk mengisi posisi Menteri Komunikasi dan Informatika di masa pemerintahan Presiden Prabowo. Isunya kian kencang, setelah politisi Golkar itu datang ke kediaman Presiden Prabowo di Kertanegara, Jakarta, pada 14 Oktober 2024.
Sebelumnya, Menkominfo diisi oleh beberapa nama, seperti Syamsul Muarif (Agustus 2001-Oktober 2004), Sofyan A. Djalil (Oktober 2004-Mei 2007), Mohammad Nuh (Mei 2007-Oktober 2009), Tifatul Sembiring (Oktober 2009-September 2014), Rudiantara (Oktober 2014-Oktober 2019), Johnny G. Plate (Oktober 2019-Mei 2023), Moh. Mahfud MD (status PLT, Mei 2023-Juli 2023), dan Budi Arie Setiadi (17 Juli 2023-20 Oktober 2024).
Lalu, siapa Meutya Hafid?
Ketua DPP Partai Golkar, Meutya Hafid di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (23/6/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Nama Meutya sendiri tidak begitu asing di dunia politik. Menurut laporan Antara, dirinya sudah terjun ke politik sejak 2009, bergabung dengan Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
Meutya mulai menjabat sebagai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Sumatra Utara I. Jabatan tersebut didapatnya melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW), menggantikan Burhanuddin Napitupulu yang meninggal pada 2010.
Perempuan kelahiran 3 Mei 1978 itu kemudian menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024 di dapil yang sama. Meutya bahkan sempat terpilih lagi sebagai anggota DPR RI untuk ketiga kalinya pada periode 2024-2029.
Meutya juga memiliki pengalaman panjang sebagai seorang jurnalis. Namanya dikenal publik ketika dia dan seorang kamerawan MetroTV disandera di Irak pada 2005 lalu.
Soal pendidikan, Meutya mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Jakarta, serta SMA di Crescent Girl’s School, Singapura, hingga lulus pada 1997. Ia meraih gelar sarjana di Universitas New South Wales, Australia, pada 2001, kemudian menyelesaikan pendidikan magister di Universitas Indonesia pada 2018.
ADVERTISEMENT